Jakarta (ANTARA) -
"Menyedihkan, setidaknya seorang pasien telah dipastikan meninggal akibat Omicron," kata Johnson kepada awak media.
"Jadi saya pikir, gagasan bahwa (varian) ini merupakan versi virus yang lebih ringan - saya pikir hal itu perlu kita kesampingkan - dan (kita) hanya memperhatikan kecepatan penularannya di kalangan penduduk."
Baca juga:Sudah 50 juta kasus COVID-19 muncul di AS, varian Delta mendominasi
Sejak kasus Omicron pertama terdeteksi di Inggris pada 27 November, Johnson telah memberlakukan pembatasan yang lebih ketat, dan pada Minggu dia mendesak orang-orang untuk mendapatkan dosis penguat vaksin COVID-19 untuk mencegah pelayanan kesehatan kewalahan.
Menteri Kesehatan Sajid Javid mengatakan varian Omicron menyebar dengan "laju yang fenomenal" dan kini menyumbang sekitar 40 persen kasus COVID-19 di London.
Sumber: Reuters
Baca juga:WHO: Omicron bawa risiko global "sangat tinggi"
Baca juga:Omicron sumbang 40 persen kasus COVID di London
Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Fardah Assegaf
Berita Terkait
Ini ciri Varian XBB, di antaranya gejala ringan dan cepat menyebar
Sabtu, 12 November 2022 10:59
Tinjau vaksinasi "booster", Kapolri: Buruh harus sehat hadapi omicron
Rabu, 9 Maret 2022 17:50
70 sampel warga Kaltara mengarah ke varian Omicron
Rabu, 9 Maret 2022 12:56
Sembilan warga Kaltara positif Omicron
Kamis, 24 Februari 2022 19:28
Bahaya COVID-19 Omicron pada balita dan anak, bagaimana solusinya ?
Rabu, 23 Februari 2022 12:44
Tinjau vaksinasi serentak, Kapolri ingatkan pentingnya vaksin hadapi Omicron
Kamis, 17 Februari 2022 9:59
Catatan Ilham Bintang - Penyanyi Fryda Lucyana, rekor tiga kali terjangkit COVID-19
Kamis, 10 Februari 2022 10:46
Mendagri memperpanjang penyesuaian PPKM Jawa-Bali antisipasi Omicron
Selasa, 8 Februari 2022 8:00