Semarang (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Sultan Gustaf Al Ghozali, sukses meraup keuntungan hingga Rp1,5 miliar dari penjualan swasfoto atau selfiedirinya yang dilakukannya setiap hari dalam lima tahun terakhir.
Menurut mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Udinus Semarang itu, terdapat 932 foto selfiedirinya yang terjual lewat Non Fungible Token (NFT) di platform Opensea.io.
Menurut dia, ratusan foro tersebut diunggahnya baru sekitar Desekber 2021 lalu. "Awalnya berpikir mungkin lucu kalau ada kolektor yang punya (foto) saya," katanya di Semarang, Kamis.
Foto-foto unggahannya itu, kata dia, kemudian dipromosikan oleh komunitas NFT Indo. "Harga awal yang saya tawarkan sekitar 3 dolar AS," tambahnya.
Baca juga: Objek wisata swafoto makin marak, persaingan makin ketat
Namun kemudian, banyak kolektor yang membeli, termasuk sejumlah pesohor tanah air.
Beberapa pesohor yang ikut membeli hasil jepretan swafoto yang dilakukannya setiap hari mulai 2017 hingga hari ini tersebut di antaranya koki selebritas Arnold Purnono atau yang lebih dikenal dengam Chef Arnold serta selebgramReza Arab.
Nilai jual 932 foto yang dijual lewat NFT Opensea tersebut, kata dia, mencapai Rp12 miliar, di mana 10 persen dari hasil penjualan itu menjadi haknya.
Ada 932 swafoto Ghozaliyang buatnya sejak dirinya lulus SMK hingga memasuki semester 7 kuliahnya di Udinus.
Ia menceritakan awal mula koleksi swafoto selama 5 tahun tersebut karena terinspirasi untuk membuat karya animasi timelapse.
Ghozali masih memiliki target untuk meneruskan koleksi swafotonya tersebut hingga lulus kuliah nanti.
Adapun uang hasil penjualan foto dirinya itu, menurut dia, akan diinvestasikan untuk mewujudkan impiannya.
Usai lulus kuliah, pemuda 22 tahun ini berkeinginan untuk bekerja di studio animasi, sebelum nantinya memiliki studio animasinya sendiri.
Baca juga: Taman Mozaik jadi tempat swafoto paling banyak dikunjungi di Surabaya
Baca juga: Tabebuya bermekaran di Kota Magelang jadi ajang swafoto warga
Baca juga: Taman Mozaik bisa jadi tujuan swafoto baru di Surabaya
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Suryanto