Rusia mengaku lumpuhkan infrastruktur militer, Ukraina: delapan tewas

id Rusia,Ukraina

Rusia mengaku lumpuhkan infrastruktur militer, Ukraina: delapan tewas

Perang Rusia vs Ukraina

Moskow/Kiev (ANTARA) - Kementerian Pertahanan Rusia pada Kamis mengumumkan bahwa mereka berhasil melumpuhkan infrastruktur militer di pangkalan udara Ukraina dan "menaklukkan" pertahanan udara mereka, menurut laporan sejumlah kantor berita Rusia.

Kemenhan Rusia membantah laporan yang menyebutkan bahwa pesawat tempur mereka jatuh di wilayah Ukraina.

Sebelumnya, militer Ukraina mengatakan lima pesawat Rusia dan satu helikopter ditembak jatuh di wilayah Luhansk.

"Aset pertahanan udara pasukan bersenjata Ukraina berhasil ditaklukkan," demikian Kantor Berita Interfax yang mengutip kemenhan.

"Infrastruktur militer di pangkalan udara Pasukan Bersenjata Ukraina lumpuh."

"Informasi di media asing mengenai sebuah pesawat Rusia diduga ditembak jatuh adalah tidak benar."

Sumber: Reuters

Baca juga: Rusia akui bidik infrastruktur militer Ukraina, bukan kota
Baca juga: Ukraina sebut tentaranya diserang dari Rusia dan Belarus
Baca juga: Krisis meningkat, wilayah udara Ukraina ditutup bagi penerbangan sipil


DelapanTewas


Sedikitnya delapan orang tewas dan sembilan lainnya terluka akibat tembakan mortir Rusia, ungkap penasihat menteri dalam negeri Ukraina pada Kamis saat Rusia meluncurkan serangan udara dan darat secara besar-besaran di negara tetangganya itu.

Penjaga perbatasan mengungkapkan bahwa pasukan militer Rusia menerobos perbatasan Ukraina menuju wilayah Chernihiv, Kharkiv dan Luhansk.

Ukraina sebelumnya mengatakan bahwa tentaranya diserang dari Belarus dan Rusia pada Kamis, sekitar pukul 5 pagi waktu setempat.

Serangan juga diluncurkan dari Krimea, wilayah yang dicaplok Rusia, menurut dinas penjaga perbatasan Ukraina.

Sumber: Reuters

Baca juga: Rusia lumpuhkan infrastruktur militer Ukraina
Baca juga: Rusia akui bidik infrastruktur militer Ukraina, bukan kota
Baca juga: Ukraina sebut tentaranya diserang dari Rusia dan Belarus
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso