Pertamina siagakan tiga SPBU jelang Idul Fitri di Kaltara

id Lebaran

Pertamina siagakan tiga SPBU jelang Idul Fitri di Kaltara

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Freddy Anwar. ANTARA/HO - Humas Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan.

Tarakan (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menyiagakan tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kalimantan Utara menjelang perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Seluruh SPBU siaga ini akan beroperasi selama 24 jam dan telah dilakukan build up stok sejak H-7," kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Freddy Anwar dalam keterangan tertulis diterima di Tarakan, Selasa.

Dia menjelaskan bahwa SPBU di jalur padat kendaraan dan wisata sebanyak 114 SPBU yang tersebar di Kalimantan Timur sebanyak 19 SPBU, Kalimantan Barat 46 SPBU, Kalimantan Tengah 15 SPBU, Kalimantan Utara tiga SPBU dan Kalimantan Selatan 31 SPBU.

Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) mengatisipasi bahwa kebutuhan BBM diprediksi naik sejak H-3 untuk gasoline dan H-5 untuk gasoil sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan konsumsi BBM.

Sementara itu, persiapan pemenuhan kebutuhan LPG yang akan mengalami peningkatan kebutuhan LPG 3 Kg.

"Satgas RAFI 2022 telah mengantisipasi dengan meningkatkan stok 6,4 persen dari rata-rata normal harian atau dari konsumsi normal harian 1.313 Metrik Ton menjadi 1.397 Metrik Ton untuk wilayah Kalimantan," kata Freddy.

Penambahan penyaluran LPG 3 Kg telah dilakukan sejak minggu ke-2 bulan April dengan penambahan fakultatif untuk wilayah Kalimantan sebanyak 1.738 Metrik Ton atau 579.330 tabung.

Untuk wilayah Kalimantan Utara, penambahan fakultatif sebanyak 40,3 Metrik Ton atau 13.433 tabung.

Selain penambahan penyaluran, Pertamina juga menyiapkan Agen dan Pangkalan siaga guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan LPG. Sebanyak 343 Agen LPG dan 1.122 Outlet/Pangkalan disiagakan di seluruh wilayah Kalimantan.

"Dukungan dari instansi dan
aparat pemerintah diperlukan untuk memperlancar distribusi BBM," katanya.

Pertamina berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait langkah pengamanan terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM terutama pada titik yang dapat mengakibatkan kemacetan.

Tidak hanya kepolisian, koordinasi juga dilakukan DLLJAR dan Badan Geologi untuk antisipasi kendala daerah rawan macet dan longsor, perbaikan jalan, area keluar/masuk lokasi Fuel Terminal, serta Bank persepsi untuk memperlancar proses keuangan khususnya di saat hari libur.

Dalam memastikan lancarnya distribusi dan pelayanan Pertamina baik BBM, LPG dan avtur, diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat.
Baca juga: Cegah Kelangkaan, Polri Ungkap 6 Polda Usut Kasus Dugaan Penyalahgunaan BBM