Tarakan (ANTARA) - Daerah tersulit merealisasi BBM (bahan bakar minyak) satu harga di Kalimantan ada di Kalimantan Utara, yakni Krayan --daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia-- namun kini berhasil diatasi Pertamina.
"Salah satu titik yang menantang dalam merealisasikan SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) BBM satu harga adalah berbatasan langsung dengan Malaysia, yakni Kecamatan Krayan di Kabupaten Nunukan Kaltara," kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Freddy Anwar melalui siaran pers Minggu.
Guna mencapai ke Krayan maka produk BBM harus dihantarkan melalui tiga "moda" atau jenis transportasi sekaligus yakni darat, laut dan udara.
Hal ini disebabkan oleh kondisi wilayah Krayan yang hanya mampu dijangkau oleh pesawat khusus jenis air traktor.
Selain Nunukan, wilayah BBM Satu Harga dengan jalur yang ekstrem terdapat di wilayah Kecamatan Long Apari di Kabupaten Mahakam Ulu.
BBM yang dikemas dalam drum kemudian harus diangkut menggunakan perahu panjang dari Long Bagun.
Hal ini disebabkan medan tempuh yang cukup berat, karena harus melewati jeram jeram berarus kencang Sungai Mahakam.
“Pertamina berkomitmen penuh untuk menjamin ketersediaan dan kelancaran distribusi di daerah-daerah 3T," katanya.
Hal ini diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan energi dengan harga yang sama dengan di wilayah lainnya, sehingga harga kebutuhan pokok menjadi semakin terjangkau.
BBM Satu Harga merupakan penugasan pemerintah yang dimandatkan kepada Pertamina untuk menjamin ketersediaan energi terutama BBM di wilayah 3T.
Sejak tahun 2017, Pertamina berjuang bagi masyarakat yang berada di wilayah dengan akses tersulit untuk menghantarkan energi yang sama dengan di wilayah lainnya.
Di Kalimantan ada 71 titik BBM Satu Harga tersebut tersebar meliputi Kalimantan Utara18 titik, Kalimantan Timur7 titik, Kalimantan Selatanlima titik, Kalimantan Tengah13 titik, dan Kalimantan Barat28 titik.
Baca juga: Pertamina minta masyarakat di Bulungan tidak "panic buying" antri BBM
Baca juga: Polda Kaltara berhasil ungkap penyalahgunaan BBM bersubsidi di Nunukan
Berita Terkait
Pertamina Kembali Aktifkan Satgas Natal dan Tahun Baru
Rabu, 18 Desember 2024 0:08
PT Pertamina EP Bunyu Dukung Peningkatan Kesehatan Masyarakat
Senin, 9 Desember 2024 20:01
PT Pertamina Hulu Indonesia dan PT Pertamina Hulu Mahakam Berhasil Pertahankan Sertifikasi ISO 37001:2016
Sabtu, 7 Desember 2024 12:24
Program CSR Pertamina Tarakan Tampil di APOGCE Australia
Selasa, 5 November 2024 4:10
Pertamina Kembali Evaluasi Harga BBM Non Subsidi
Sabtu, 2 November 2024 12:09
Dengan Semangat Korsa Mendistribusikan BBM Satu Harga ke Tapal Batas
Kamis, 31 Oktober 2024 16:08
Pertamina Distribusikan BBM Melalui Udara ke Wilayah 3T Sebagai Langkah Strategis
Kamis, 31 Oktober 2024 14:37
Sumur Minyak Tua Kembali Produksi Berkat GEMPI Si Energi Hijau
Selasa, 29 Oktober 2024 9:32