Jakarta (ANTARA) - Indonesia menerima penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) atas keberhasilannyayang dinilai mencapai swasembada beras dan meningkatkan sistem ketahanan pangan dengan baik.
"Kami senang berada di sini untuk merayakan capaian Indonesia dalam sektor agrikultur," kata Direktur Jenderal IRRI Jean Baliesaat menyerahkan penghargaan di Istana Negara, Jakarta, Minggu.
Balie mengatakan pencapaian Indonesia itu merupakan langkah besar untuk menciptakan ketahanan pangan nasional, terutama di tengah kondisi geopolitik global.IRRI berkomitmen akan bekerja sama dalam jangka panjang untuk memperkuat sistem ketahanan pangan di Indonesia.
"Pada kesempatan ini, saya ingin menyerahkan plakat kepada Presiden Jokowi sebagai bentuk pengakuan dan ucapan selamat atas keberhasilan Indonesia mencapai swasembada beras dan meningkatkan sistem ketahanan pangan nasional," katanya.
Baca juga: Presiden tegaskan kembali pentingnya jaga pasokan pangan nasional
Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan sejak 2015 Indonesia telah banyak membangun bendungan, penampungan air hujan atau embung, dan jaringan irigasi.
Hingga kini, Pemerintah telah meresmikan 29 bendungan besar dan jumlahnya akan bertambah hingga mencapai38 bendungan di akhir 2022. Kemudian, hingga 2024 Pemerintah menargetkan jumlah bendungan yang akan diresmikan mencapai 61 bendungan.
Pemerintah telah membangun 4.500 embung dan 1,1 juta jaringan irigasi dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir. Menurut Jokowi, selain pemanfaatan berbagai varietas unggul padi, intensifikasi, dan ekstensifikasi, semua upaya itu memberikan hasil peningkatan produksi yang ada sekarang ini.
Baca juga: Pemerintah targetkan tanam 1 juta kelapa genjah di lahan tak produktif
Hasilnya, kata Jokowi, selama tahun 2019 hingga 2021, Indonesia konsisten memproduksi beras di angka 31,3 juta ton per tahun; dan dalam tiga tahun terakhir Indonesia sudah tidak mengimpor beras.
"Peningkatan dan konsistensi inilah yang saya lihat, dilihat oleh FAO, dilihat oleh IRRI; karena memang jumlah itu adalah jumlah yang riil. Inilah yang menyebabkan kenapa pada hari ini diberikan kepada kita sebuah sertifikat bahwa Indonesia dinilai memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dan sudah swasembada pangan," ujarnya.
Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada para petani Indonesia, pemerintah daerah, dan Kementerian Pertanian atas kerja keras serta riset-riset yang dilakukan. Jokowi menekankan kerja keras itu harus terus didorong sehingga Indonesia tidak hanya bisa memproduksi pangan untuk dalam negeri saja melainkan juga masuk ke pasar ekspor.
Baca juga: Presiden yakin Indonesia segera capai swasembada beras
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fransiska Ninditya
Berita Terkait
Kaltara optimis 2 tahun capai swasembada beras dengan optimalisasi lahan 10.500 ha
Selasa, 29 Oktober 2024 10:21
Dinas Pertanian targetkan Kabupaten Bulungan capai swasembada beras tahun 2026
Selasa, 29 Oktober 2024 10:04
Pemkot Tarakan Berupaya Mendatangkan Beras Dari Sulsel
Kamis, 22 Februari 2024 17:41
Gubernur Kaltara Kawal Langsung Perkembangan Harga Beras di Daerah
Selasa, 26 September 2023 7:16
Penyaluran Bantuan Pangan Beras Tahap Dua Dilaksanakan di Tarakan
Kamis, 21 September 2023 22:38
Siapkan langkah antisipasi kenaikan harga beras
Selasa, 29 Agustus 2023 15:51
"Beras Adan" diperkenalkan gubernur sebagai salah satu unggulan UMKM Kaltara
Senin, 21 Agustus 2023 8:58
BPS Kaltara: Produksi beras Januari-April berpotensi capai 7.883 ton
Selasa, 14 Maret 2023 12:27