Harga telur ayam di Tanjung Selor terus melonjak

id Telur, komoditas, kaltara, pasar

Harga telur ayam di Tanjung Selor terus melonjak

Firman, pedagang di Pasar Induk Tanjung Selor merapikan dagangan telurnya, Minggu (21/5/2023). (Muh. Arfan)

Tanjung Selor (ANTARA) - Harga telur ayam di sejumlah pasar di Bulungan Kalimantan Utara terus melonjak, termasuk Pasar Induk Tanjung Selor dari Rp62 ribu per piring pekan lalu kini menjadi Rp65 ribu per piring atau 30 butir.

“Kami tidak tahu persis penyebab naiknya, bisa karena jelang Idul adhaatau Hari Raya Kurban, bisa juga kemungkinan harga pakan ayam yang naik juga,” ujar Suwarni, salah seorang pedagangdi Tanjung Selor, Minggu.

Suwarni, salah seorang pedagang di Pasar Induk Tanjung Selor--pasar terbesar di Bulungan-- menyebut kenaikan harga telur sudah terjadi seminggu belakangan ini.Sebelumnya, per piring telur dia jual seharga Rp62 ribu.

Pedagang lain, Firman membenarkan sudah semingguan harga telur naik naik.Telur di Tanjung Selor dipasoknya dari Samarinda, Kalimantan Timur.

"Sudah sekitar sepekan ini naik. Kami ambil dari distributor Rp56 ribu, kemudian kami jual Rp62 ribu per piring dan menjadiRp65 ribu per piring karena harga dari distributor juga terus naik dalam sepekan terakhir," ujar Firman.

Pedagang lain di Pasar Sentra Pertanian Tanjung Palas Tengah, Sri mengungkapkan hal serupa pedagang mematok harga berdasarkan harga dari distributor telor yang terus meningkat.

Beberapa konsumen ada yang mengeluh tentang terus melonjaknya harga telur namun ada juga yang masih menilai tahap wajar.

Habibah, seorang konsumen mengatakan kenaikan harga telur di Tanjung Selor masih dalam taraf wajar.

Meski demikian, ia mengharapkan Pemerintah Daerah tetap mengawal stabilitas harga dan ketersediaandi pasaran.

Ia juga meminta pihak terkait memastikan rantai distribusi telur ayam masuk ke Tanjung Selor tetap lancar.

“Kalau bisa, berdayakan peternak-peternak di Tanjung Selor, karena kebanyakan telur di sini dipasok cukup jauh dari Samarinda Kaltim,” kata Habibah.