Tarakan (ANTARA) - Pertamina EP (PEP) Tarakan Field melakukan simulasi menangani insiden kebakaran yang terjadi di Tangki T-D Stasiun Pengumpul Utama Pamusian di Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa.
”Tim Penanganan Keadaan Darurat (PKD) Perusahaan segera melakukan langkah-langkah penanganan kebakaran, berupa melakukan penaksiran awal, mempersiapkan peralatan dan penyebaran (deployment), melakukan pendinginan (cooling)," kata General Manager Zona 10 Djudjuwanto usai pelaksanaan simulasi.
Serta menyisir lokasi untuk memastikan keselamatan pekerja dan masyarakat di sekitar tempat kejadian.
Simulasi insiden yang terjadi dan komitmen perusahaan untuk menangani insiden kebakaran ini secara terukur, cepat dan tuntas.
PEP Tarakan Field bekerja sama dengan pemerintah, pihak berwenang, dan masyarakat dalam penanganan insiden ini dan pengelolaan dampak yang ditimbulkan.
Tim PKD PEP Tarakan Field yang juga melakukan mitigasi untuk memastikan tidak ada eskalasi.
Menurut Djudjuwanto aspek keselamatan merupakan prioritas utama dalam seluruh kegiatan operasi dan bisnis Perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan mengambil langkah untuk memastikan keselamatan pekerja yang berada di lokasi kejadian serta keselamatan masyarakat pada umumnya.
”Saat ini, tim PKD telah berhasil memadamkan kebakaran yang terjadi serta memastikan tidak ada lagi potensi bahaya," katanya.
Selain itu, untuk langkah antisipasi, tim PKD Perusahaan telah melakukan kordinasi dan sinergi dengan Zona 10 dengan mengaktifkan MoU Kedaruratan Group Pertamina di Balikpapan.
Pertamina EP (PEP) Tarakan Field merupakan bagian dari subholding Upstream Pertamina Regional 3 yang dinakhodai oleh PHI.
Dalam menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance).
PEP Tarakan Field bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan demi mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesi.
Saat simulasi melibatkan warga sekitar Pamusian dan siswa dari SMP Don Bosco Tarakan.
Dastin salah satu siswa kelas tujuh SMP Don Bosco mengatakan terkejut saat bunyi sirine dan langsung berkumpul di halaman sekolahnya bersama siswa lain dan para guru.
Demikian juga dengan salah satu warga RT. 18 Kelurahan Pamusian bernama Rara yang ikut simulasi tersebut.
"Kaget juga tadi bunyi sirine yang berbunyi bukan pada waktu yang biasa seperti pagi jam kantor atau sirine waktu istirahat," kata Rara.
Baca juga: Pertamina Resmikan Program CSR Untuk Ekowisata Gunung Selatan di Tarakan
Baca juga: Pertamina turut memeriahkan Gernas BBI BBWImendukung UMKM di Kaltara
Berita Terkait
Pertamina, KNOC dan ExxonMobil jalin kerja sama kembangkan CCS
Kamis, 16 Mei 2024 9:47
SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Mahakam Berhasil Selesaikan Proyek SWP-G LLP Liquid Debottlenecking
Senin, 29 April 2024 21:08
Pertamina Cari Alternatif Penyaluran BBM dan LPG ke Bulungan Akibat Longsor
Senin, 22 April 2024 13:38
Tim Energi Tarakan Mengikuti Lomba Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Kaltara
Kamis, 18 April 2024 18:49
Pertamina bebastugaskan AF, pegawai viral yang meludahi perempuan
Senin, 8 April 2024 20:04
Pertamina tanam 1.000 mangrove untuk cegah abras di Bunyu
Minggu, 31 Maret 2024 15:56
Konsumsi BBM di Kaltara Jelang Perayaan Idul Fitri Meningkat
Kamis, 28 Maret 2024 10:36
Pertamina EP Bunyu field tanam 1.000 bibit mangrove untuk cegah abrasi
Rabu, 27 Maret 2024 16:30