Wisman ke Kaltara banyak dari Malaysia

id Pariwisata, Wisatawan mancanegara,Wisman,Malaysia

Wisman ke Kaltara banyak dari Malaysia

Ilustrasi - Sejumlah wisatawan mancanegara belajar membatik di Desa Wisata Pulau Sapi, Kabupaten Malinau, Kaltara. (ANTARA/HO-Kemenparekraf)

Tanjung Selor (ANTARA) - Wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Provinsi Kaltara didominasi asal Malaysia, dibandingkan kunjungan sejumlah negara lainnya, berdasarkan metode penghitungan mobile position data (MPD).

“Kunjungan wisman ke Kaltara pada April 2023 mencapai 40.050 kunjungan, dan didominasi Malaysia sebanyak 44.116 wisman atau 96,43 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltara, Mas'ud Rifai di Tanjung Selor, Minggu.

Dibanding Maret 2023 sebanyak 41.187 kunjungan, kunjungan wisman April 2023 mengalami kenaikan 6,95 persen.

Tingginya kunjungan wisman asal Malaysia menyebabkan Kaltara dilindungi langsung dengan negara itu, baik batas darat maupun batas laut. Selain karena kunjungan keluarga, dan perjalanan, warga negara Malaysia juga banyak urusan pemerintahan, serta urusan bisnis.

Di bawah Malaysia, kunjungan wisman asal Filipina mencapai 337 kunjungan (0,74 persen), Belanda 183 kunjungan (0,40 persen), Cina 126 kunjungan (0,28 persen), dan Singapura 102 kunjungan (0,22 persen).

BPS Kaltara juga menyebutkan kunjungan wisman yang masuk berdasarkan pintu masuk keimigrasian di Nunukan (bukan udara) pada April 2023 mengalami peningkatan 5,14 persen dengan jumlah wisman 1.697 orang.

Sedangkan untuk wisman berdasarkan pintu masuk keimigrasian Tarakan (melalui udara) tidak tercatat ada wisman yg berkunjung.

“Jadi dilaporkan tidak ada kunjungan,” ujar dia.

BPS Kaltara juga melaporkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kaltara pada April 2023 sebesar 40,66 persen atau mengalami penurunan 12,29 poin dibandingkan Maret 2023. Rata-

rata jumlah kamar hotel berbintang di Kaltara terjual atau terpakai sebanyak 40,66 persen dari seluruh kamar yang tersedia pada April 2023.

“Hotel bintang terdapat di Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan,” ujar Mas'ud.

Sedangkan TPK penginapan lainnya pada April 2023 sebesar 27,90 persen, mengalami penurunan 5,08 poin dibanding Maret 2023. Namun secara tahunan atau dibanding April 2022, mengalami peningkatan sebesar enam persen.

Adapun untuk rata-rata menginap tamu asing rata-rata satu hari dan tamu Warga Negara Indonesia (WNI) rata-rata 1,87 hari atau satu sampai dua hari.

Adapun pergerakan transportasi pada April 2023, jumlah penumpang yang datang menggunakan angkutan angkutan laut mencapai 13,48 ribu orang. Jumlah ini secara bulanan atau dibanding Maret 2023 turun 27,42 persen, dan secara tahunan (dibanding April 2022) meningkat 21,73 persen.

Adapun penumpang angkutan udara jumlahnya mencapai 25,05 ribu orang pada April 2023 atau turun 0,58 persen per bulan, dan naik 43,99 per tahun.

Sedangkan penumpang datang menggunakan speed boat atau kapal cepat mencapai 78,30 ribu orang, yang perbulannya naik 13,71 persen dan 25,89 persen.

Sedangkan penumpang angkutan laut yang berangkat mencapai 18,43 ribu orang, angkutan udara 33,24 ribu orang, dan kapal cepat 78,30 ribu orang.

“Timbul pertanyaan yang perlu pergi lebih banyak ketimbang yang datang, sebab kondisi April itu Lebaran Idul Fitri, dugaan kami banyak orang yang mudik, kembalinya pada Mei, jadi ini sesuatu yang wajar saja,” tambahMas'ud Rifai.