Bandung (ANTARA) -
Berdasarkan informasi yang diterima ANTARA, di Bandung, Selasa, pria yang karib disapa Mang Ihin itu meninggal saat dalam perawatan di RS Advent, Kota Bandung.
Kabar meninggalnyaSolihin GP pun dibenarkan oleh juru bicara keluarga sekaligus Kabid Infokom Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Taufan Suranto.
Baca juga:Moeldoko kunjungi mantan Gubernur Jabar Solihin GP di Bandung
"Innalillahiwainnailaihirojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Letnan Jenderal TNI Purn. H. Solihin GP (Mang Ihin) sesepuh Jawa Barat dan Siliwangi, pejuang lingkungan dan pendiri Dewan Pemerhati Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) pada usai 97 tahun pada hari Selasa, 5 Maret 2024 pukul 03.09 WIB di RS Advent Bandung. Semoga almarhum husnulkhatimah dan keluarga yang ditinggalkannya diberikan ketabahan, aamiin YRA," kata Taufan dalam pesan singkatnya.
Rencananya, almarhum akan dibawa ke rumah keluarga besar di JalanCisitu Indah, Dago, Bandung pada pukul 07.00-09.00 WIB. Kemudian, almarhum akan dibawa ke Mako II Kodam III Siliwangi di Jalan Sumbawa Nomor 22 Bandung sekitar pukul 09.30 hingga 12.30 WIB.
Selanjutnya almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutrasekitar pukul 13.30 WIB.
Baca juga:Menteri susi: Mang Ihin sosok berintegritas
Solihin GP lahir pada 21 Juli 1926, ia merupakan mantan perwira TNI yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jabar pada 1970-1975.
Dikutip dari berbagai sumber, ia mengawali karier militernya ketika masa revolusi sebagai komandan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Kabupaten Bogor, kemudian bergabung dengan Divisi Siliwangi.
Salah satu kiprahnya yang mencuat, yakni ketika ia mengatasi krisis pangan di Indramayu dengan memasyarakatkan padi yang disebut dengan gogo rancah.
Baca juga:Ganjar mengaku banyak belajar dari mantan gubernur Jabar Solihin GP
Ia juga dikenal sebagai sesepuh Jawa Barat dan Siliwangi, pejuang lingkungan dan pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS).