MUI Berperan Penting Dalam Menjaga Ajaran Islam di Era Globalisasi

id Pemprov

MUI Berperan Penting Dalam Menjaga Ajaran Islam di Era Globalisasi

Asisten Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kalimantan Utara (Kaltara) Datu Iqro Ramadhan. (ANTARA/HO-DKISP Kaltara)

Tarakan (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga ajaran Islam di tengah era globalisasi yang semakin kompleks.

"Dimana perubahan sosial terjadi dengan cepat,” kata Asisten Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kalimantan Utara (Kaltara) Datu Iqro Ramadhan di Tanjung Selor, Bulungan, Minggu.

Sebelumnya sudah dilaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) ke-III Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltara tahun 2024, di Ballroom Hotel Luminor, Bulungan, Jumat, (20/9).

Datu Iqro mengatakan musyawarah sebagai mekanisme tertinggi dalam organisasi, terutama dalam proses pemilihan kepengurusan baru.

Diharapkan kepada seluruh peserta Musda agar mengutamakan asas musyawarah untuk mencapai mufakat, sehingga organisasi dapat berjalan sesuai harapan anggotanya.

“Musyawarah ini adalah wadah luhur bagi kita semua untuk mengedepankan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin. Melalui forum ini, ulama, cendekiawan agama, dan masyarakat umum dapat berdiskusi serta mencari solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi, baik di bidang sosial maupun keagamaan,” kata Datu Iqro.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara berkomitmen untuk terus mendukung MUI, khususnya dalam program-program yang berpihak pada kemaslahatan umat, seperti pendidikan agama, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan bersama.

Datu Iqro mengajak semua pihak turut berperan aktif mencegah munculnya radikalisme dan intoleransi.

Serta menjaga kerukunan antar umat beragama. Dan melalui Musda ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret bagi kemajuan umat dan masyarakat Kaltara.

“Saya berharap MUI Kalimantan Utara dapat terus berperan dalam menjaga kesucian ajaran Islam serta beradaptasi dengan perkembangan zaman, tanpa mengesampingkan prinsip-prinsip dasar agama,” katanya.

Musda III MUI Kaltara dijadwalkan berlangsung selama tiga hari. Turut hadir Ketua Dewan Pimpinan MUI Pusat Utang Ranuwijaya, Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan MUI Pusat Rofiqul Umam Ahmad dan Ketua Umum MUI Provinsi Kalimantan Utara, K.H. Zainuddin Dalila.
Baca juga: Gubernur Bertekad Tingkatkan Dunia Olahraga Kaltara
Baca juga: Gubernur Kaltara Mengajak Masyarakat Rutin Berolahraga