Pemerintah Dorong Transformasi Inovasi Digital Dalam Pelayanan Publik

id Pemprov

Pemerintah Dorong Transformasi Inovasi Digital Dalam Pelayanan Publik

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) melalui Deputi Bidang Pelayanan Publik melakukan pembinaan inovasi pelayanan publik dan sosialisasi petunjuk teknis Forum Konsultasi Publik (FKP) kepada Hub Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). (ANTARA/HO-DKISP Kaltara)

Tanjung Selor (ANTARA) - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) melalui Deputi Bidang Pelayanan Publik melakukan pembinaan inovasi pelayanan publik dan sosialisasi petunjuk teknis Forum Konsultasi Publik (FKP) kepada Hub Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Kegiatan yang digelar di ruang Serbaguna Kantor Gubernur Kaltara, Kamis (8/5) tersebut dihadiri dan dibuka oleh Gubernur Kaltara dalam hal ini diwakili oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kaltara Pollymaart Sijabat, S.KM., M.AP.

Pollymaart mengapresiasi Biro Organisasi Setdaprov Kaltara menjadi Leading Sector kegiatan ini melibatkan pelayanan publik kabupaten/kota se-Kaltara. Menurutnya dapat memberikan masukan dalam peningkatan pelayanan publik di Bumi Benuanta.

“Kemajuan suatu daerah sangat ditentukan oleh inovasi yang dilakukan daerah tersebut. Inovasi yang matang berangkat dari sebuah fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar, kemudian dilakukan penciptaan ide untuk menyelesaikan masalah yang terjadi,” kata Pollymaart.

Inovasi daerah adalah merupakan salah satu tools atau alat untuk mewujudkan Good Governance atau penyelenggaraan pemerintah yang baik. Inovasi pelayanan publik, pemerintah dituntut menciptakan pelayanan yang lebih cepat, tepat sasaran, transparan, dan memberikan kepuasan kepada masyarakat sebagai pengguna layanan.

Sependapat dengan Pollymaart, Asisten Deputi (Asdep)Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik KemenPAN-RB Ajib Rakhmawanto, menyebutkan dibawah pemerintahan Prabowo – Gibran dalam membangun Asta Cita, reformasi birokrasi melalui pelayanan publik menjadi sasaran pemerintahan saat ini.

“Terkait perbaikan tata kelola pemerintah yang baik dalam meningkatkan reformasi birokrasi, maka pelayanan publik menjadi hal yang prioritas,” terangnya.

Salah satu kunci utamanya adalah pelayanan publik tersebut bisa terus melaksanakan perbaikan untuk mewujudkan pelayanan prima dan dalam rangka mengadaptasi lingkungan yang terus berubah termasuk transformasi digital saat ini.

Ajib Rakhmawanto menambahkan, transformasi digital atau teknologi menjadi hal yang sangat melekat di kehidupan sosial saat ini. “Kita terkoneksi menggunakan fasilitas teknologi Internet, handphone, tablet melekat di diri kita. Teknologi ini bisa kita gunakan dalam menjalankan perubahan melalui inovasi – inovasi pelayanan publik,” terangnya.

Pada momen berharga tersebut, Pollymaart memberikan apresiasi atas inovasi terbaik yang lahir di Bumi Benuanta ini, diantaranya adalah “si Dokter Serasi” (RSUKT kota Tarakan) dan Program Layanan Dokter Terbang Kalimantan Utara (Pro Lanteraku).

Kehadiran “si Dokter Serasi” ini adalah hasil dari pemanfaatan teknologi. “Kami berharap besar agar inovasi ini dapat diterapkan seluruh rumah sakit yang ada di wilayah Kaltara, negeri maupun swasta. Sehingga konektivitas data akan memudahkan kita memberikan pelayanan publik,” ucap Pollymaart.

“Inovasi Pro Lanteraku merupakan layanan publik kekinian, dapatmemberikan pelayanan publik bagi masyarakat paling ke bawah, menyentuh masyarakat. Semakin turun mendekati masyarakat menjadi layanan yang paling bagus. Ini layanan jemput bola yang luar biasa yang dilakukan Pemprov Kaltara,” pungkasnya.

Dalam giat tersebut dihadiri Rektor Universitas Kaltara Dr. Didi Adriansyah, S.T.P., M.M., Kepala Biro Organisasi Kaltara Flora, S.Sos., serta stakeholder terkait, UPTD maupun cabang dinas Pendidikan yang ada di wilayah Kaltara.
Baca juga: Gubernur Kaltara Hadiri Halalbihalal Gerakan Solidaritas Phinisi
Baca juga: Mentan Targetkan Kaltara Panen Padi Tiga Kali Setahun