Arab Saudi Gelar Pasukan Pengamanan Haji di Padang Arafah

id Haji

Arab Saudi Gelar Pasukan Pengamanan Haji di Padang Arafah

depan saat apel pasukan pengamanan jadi di Arafah, Provinsi Makkah, Sabtu (31/5) malam. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi ingin memastikan kesiapsiagaan personel untuk mengamanan sekitar dua juta haji. (ANTARA/Adnan Faisal)

Makkah (ANTARA) - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, Sabtu malam waktu setempat, menggelar apel pasukan pengamanan yang akan menjaga pelaksanaan musim haji 1446 H atau 2025 di Padang Arafah, Provinsi Makkah di mana puncak haji Wukuf akan berlangsung pada di tempat itu pada Kamis (5/6).

Apel yang melibatkan ribuan personel keamanan itu dilaksanakan di Padang Arafah, Provinsi Makkah malam hari bertujuan untuk mengecek kesiapsiagaan aparat kemanan dalam menjaga sekitar dua juga haji dari seluruh dunia.

Selain melakukan defile di depan Menteri Dalam Negeri Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Saud bin Naif bin Abdulaziz, pasukan keamanan juga menunjukkan kemampuan dalam mengatasi berbagai ancaman yang berpotensi mengganggu keamanan dan keselamatan jamaah haji.

Pasukan keamanan menunjukkan berbagai kemampuan dan simulasi dalam mengatasi gangguan keamanan termasuk gangguan yang berasal dari ledakan gedung bertingkat.

Unsur pasukan keamanan yang melakukan unjuk kemampuan adalah polisi, militer, pemadam kebakaran, tim medis, tim SAR dan pasukan penanganan teror.

Pasukan juga memperlihatkan kemampuan menangkap para pelaku kejahatan yang sedang melaju di jalan raya dan mengatasi bangunan gedung bertingkat yang mendapatkan serangan bom.

Mereka juga menampilkan pergerakan individu personel yakni berkendara dengan kecepatan tinggi untuk memburu kejahatan, bergelantungan di atas pintu kendaraan hingga naik di atas tangga yang dipasang di atas truk.

Beberapa helikopter dan dua pesawat terbang ikut mendukung operasi pengamanan itu. Dua helikopter memperlihatkan kemampuan mendarat ditempat yang sempit diantara tiang lampu-lampu.

Dengan apel pasukan ini, Pemerintah Arab Saudi ingin menunjukkan kepada dunia bahwa pengamanan jamaah haji akan dilakukan secara maksimal, termasuk mengatasi adanya situasi darurat.

Selain Arafah, pengamanan juga difokuskan di Mina, Muzdalifa dan Masjidil Haram yang menjadi pelaksanaan ibadah haji.

Baca juga: Kemenag Tegaskan Tak Ada Informasi Soal Pembukaan Visa Furoda
Baca juga: KJRI: Lebih Dari 200.000 Calon Haji Indonesia Telah Terima Kartu Nusuk