Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi bergerak menguat terbawa kenaikan bursa saham global.
Pada pukul 09.25 WIB, IHSG menguat 126,15 poin atau 2,86 persen ke posisi 4.540,65. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 23,66 poin atau 3,53 persen menjadi 694,43 poin.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa, mengatakan peningkatan kepanikan pemerintahan di berbagai belahan dunia dalam menangani COVID-19 semakin mendorong kecemasan pelaku pasar.
"Namun sementara ini, sisi positif bagi pasar saham AS pada Senin yang ditutup menguat dapat menjadi sentimen bagi pasar Asia dan juga bisa menjadi katalis buat IHSG," ujar Alfiansyah.
Dari Amerika Serikat (AS), lonjakan atas kasus positif COVID-19 telah membuat pemerintah panik. Bahkan, laporan terbaru menyebut bahwa New York membangun rumah sakit darurat khusus untuk pasien COVID-19.
Jumlah kasus positif COVID-19 di AS terus mengalami lonjakan signifikan. Bahkan, AS kini menjadi negara dengan jumlah pasien positif COVID-19 tertinggi di dunia, melampaui China dan Italia.
COVID-19 telah menjangkiti seluruh dunia hingga melebihi 470.000 kasus dengan lebih dari 21.000 orang meninggal dunia.
Wabah ini telah menjadi pembicaraan dari negara-negara G-20 dalam KTT yang berlangsung secara virtual.
Pembahasan bukan hanya pada penanganan krisis pandemi tetapi juga pada dampak ekonomi dan sosial yang berpengaruh pada rantai pasok global.
Bursa saham regional Asia pada Selasa pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 152,7 poin atau 0,8 persen ke 19.237,7, indeks Hang Seng menguat 335,2 poin atau 1,45 persen ke 23.510,3, dan indeks Straits Times menguat 58,66 poin atau 2,43 persen ke 2.474,9.
Baca juga: Bursa saham Hong Kong dibuka 1,89 persen lebih tinggi
Baca juga: Saham Tokyo dibuka sedikit lebih rendah karena kekhawatiran pandemi
Baca juga: AS perpanjang "social distancing", indeks Dow melonjak hampir 700 poin
Pada pukul 09.25 WIB, IHSG menguat 126,15 poin atau 2,86 persen ke posisi 4.540,65. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 23,66 poin atau 3,53 persen menjadi 694,43 poin.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa, mengatakan peningkatan kepanikan pemerintahan di berbagai belahan dunia dalam menangani COVID-19 semakin mendorong kecemasan pelaku pasar.
"Namun sementara ini, sisi positif bagi pasar saham AS pada Senin yang ditutup menguat dapat menjadi sentimen bagi pasar Asia dan juga bisa menjadi katalis buat IHSG," ujar Alfiansyah.
Dari Amerika Serikat (AS), lonjakan atas kasus positif COVID-19 telah membuat pemerintah panik. Bahkan, laporan terbaru menyebut bahwa New York membangun rumah sakit darurat khusus untuk pasien COVID-19.
Jumlah kasus positif COVID-19 di AS terus mengalami lonjakan signifikan. Bahkan, AS kini menjadi negara dengan jumlah pasien positif COVID-19 tertinggi di dunia, melampaui China dan Italia.
COVID-19 telah menjangkiti seluruh dunia hingga melebihi 470.000 kasus dengan lebih dari 21.000 orang meninggal dunia.
Wabah ini telah menjadi pembicaraan dari negara-negara G-20 dalam KTT yang berlangsung secara virtual.
Pembahasan bukan hanya pada penanganan krisis pandemi tetapi juga pada dampak ekonomi dan sosial yang berpengaruh pada rantai pasok global.
Bursa saham regional Asia pada Selasa pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 152,7 poin atau 0,8 persen ke 19.237,7, indeks Hang Seng menguat 335,2 poin atau 1,45 persen ke 23.510,3, dan indeks Straits Times menguat 58,66 poin atau 2,43 persen ke 2.474,9.
Baca juga: Bursa saham Hong Kong dibuka 1,89 persen lebih tinggi
Baca juga: Saham Tokyo dibuka sedikit lebih rendah karena kekhawatiran pandemi
Baca juga: AS perpanjang "social distancing", indeks Dow melonjak hampir 700 poin
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto