Tarakan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara alokasikan anggaran Rp3,3 miliar untuk Tes Cepat Molekuler
(TCM) rencana untuk uji swab COVID-19 secara mandiri yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan.

"Kita alokasikan anggaran Rp3,3 miliar untuk pengadaan alat pendukung. Dan Alhamdulillah, tadi langsung direspons oleh Pak Doni, selaku Ketua Gugus Tugas," kata Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie dalam siaran pers diterima di Tarakan, Sabtu.

Keinginan Pemprov Kaltara untuk bisa melakukan uji mandiri PCR sampel swab COVID-19 mendapatkan prioritas perhatian. 

"Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, mudah-mudahan bulan ini kita sudah bisa melakukan uji swab secara mandiri," kata Irianto.

Menurutnya hal ini penting, karena selama ini sering terkendala dengan lamanya menunggu hasil swab. Apalagi dengan kondisi seperti sekarang, di mana penerbangan sangat dibatasi. Dengan cepat menerima hasil swab, bisa cepat melakukan penanganan, seperti tracking dan lainnya.

Kaltara sebagai provinsi baru, dengan fiskal keuangan yang sangat kecil, namun mengalokasikan cukup besar anggaran untuk penanganan COVID-19, yakni sebesar Rp109 miliar yang terbagi untuk tiga focus penanganan. 

Kesehatan yang menempati porsi terbesar 60 persen, kemudian jaring pengaman sosial serta alokasi anggaran untuk pemulihan ekonomi.
Baca juga: Jabar klaim sudah bisa produksi Kit Reagen PCR COVID-19
Baca juga: Alat uji PCR buatan Indonesia siap diproduksi
 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024