RSUD Tarakan Tetapkan Tarif Tes PCR Rp525.000

id PCR, covid

RSUD Tarakan Tetapkan Tarif Tes PCR Rp525.000

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan sudah menetapkan tarif tes "PCR" (polymerase chain reaction) untuk mendeteksi COVID-19 sebesar Rp525.000,- . ANTARA/Susylo Asmalyah.

Tarakan (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan sudah menetap tarif tes "PCR" (polymerase chain reaction) untuk mendeteksi COVID-19 sebesar Rp525.000 , semula harganya Rp900.000 dan hasilnya dapat diketahui kurang dari 1×24 jam.

"Mulai hari ini tes PCR Rp525.000, sudah ada surat keputusannya," kata Direktur Utama RSUD Tarakan Franky Sientoro di Tarakan, Rabu.

Hal ini terkait Presiden Joko Widodo yang meminta agar harga maksimal tes PCR sebesar Rp550.000,- dan hasilnya dapat diketahui maksimal 1x24 jam.

Franky menjelaskan bahwa berdasarkan hasil perhitungan, permintaan tersebut tidak ada masalah dan dilaksanakan oleh RSUD Tarakan karena alat tes PCR yang digunakan "open system".

"Saya gunakan open system dengan reagen yang digunakan relatif terbuka dan mesin saya lebih bebas menggunakan reagen, sehingga lebih bebas menawar," katanya.

Dia menjelaskan harga tes PCR yang turun menjadi Rp525.000,- tersebut sudah termasuk jasa perawat dan tidak mempermasalahkan apabila rumah sakit tidak ada pemasukan dari tes PCR.

Bahkan untuk hasil tes PCR sudah dapat diketahui sekitar delapan jam kurang dari 24 jam. Hal ini disebabkan RSUD Tarakan melakukan dua shift pemeriksaan PCR, dimana dalam sehari 160 sampai 170 sampel.

Tes PCR shift pertama mulai pukul 08.00 WITA dengan mengambil sampel, kemudian jam 10.00 WITA dengan sampel yang bisa diperiksa oleh tenaga kesehatan RSUD sebanyak 80 sampai 96 sampel.

Kemudian pada pukul 14.00 - 15.00 sudah dapat diketahui hasil PCR. Selanjutnya pada pukul 15.00 WITA kembali diambil sampel untuk shift kedua kemudian mulai pemeriksaan pada pukul 18.00 WITA dan pukul 22.00 WITA sudah dapat diketahui hasil tes PCR.

"Saat ini yang menjadi kendala, adalah tenaga yang memasukan all record semua data PCR harus masuk untuk verifikasi di bandara," kata Franky.

Rencananya untuk tenaga all record RSUD Tarakan akan menambah dua tenaga lagi.
Baca juga: Polres Tarakan Tangkap Dua Pelaku Pembuat Surat Tes Usap PCR Palsu