Tarakan (ANTARA) - Wali Kota Tarakan Khairul mengatakan saat ini ditemukan klaster pilkada kasus positif COVID-19 di Tarakan.

"Laporan dari Dinas Kesehatan ada ditemukan klaster pilkada," kata Khairul di Tarakan, Kamis.

Selama tahapan Pemilihan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), seringkali saat kampanye dialogis pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, maupun tim paslon saat acara banyak orang berkerumun tidak mematuhi protokol kesehatan.

Khairul mengungkapkan bahwa itu sebenarnya sudah ada komitmen dari semua paslon, mereka harus melaksanakan pertemuan dengan protokol kesehatan.

Hal ini yang memang selalu dikhawatirkan oleh para pengamat kalau ada pertemuan saat pilkada, agak sulit mengendalikannya.

"Sebenarnya tugas utama ada di KPU dan Bawaslu.  Semoga tidak terjadi ledakan," kata Wali Kota.

Selain ditemukan klaster pilkada, juga sudah ditemukan klaster rumah ibadah. Hal ini perlu menjadi perhatian yang dulu tidak ada.

Saat ini jumlah kumulatif kasus positif COVID -19 di Tarakan mencapai 381 orang. Pada 31 Juli 2020 jumlah kasus 87 orang, jadi penambahannya hampir 300  orang dalam kurun waktu tiga bulan.

"Tiap bulan penbahannya hampir 100 orang (positif COVID-19), dulu masih dari pelaku perjalanan, sekarang hampir 70 persen dari transmisi lokal," kata Khairul.

Pada pilgub ini ada tiga pasangan Cagub - Cawagub Kaltara nomor urut satu yakni H. Udin Hiangio - Dr. H. Undunsyah, MH, M.Si (U2OK), nomor urut dua yakni Dr. H. Irianto Lambrie - H. Irwan Sabri, SE (IRAW) dan nomor urut tiga yakni Drs. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum - Dr. Yansen Tipa Padan, M.Si (ZIYAP).
Baca juga: Kasus Positif COVID-19 Bertambah Tujuh Orang di Bulungan
Baca juga: Seorang pasien positif COVID-19 meninggal di Bulungan

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024