Presiden sebut Pemerintah belum putuskan imbau pakai masker soal COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah belum memutuskan untuk mengimbau masyarakat menggunakan masker, berkaitan dengan perkembangan COVID-19 di tengah libur Natal dan tahun baru.
"Belum sampai ke sana. (Tapi) selalu diikuti dan diamati oleh Menteri Kesehatan dan jajaran," kata dia setelah meninjau proyek pembangunan MRT Fase 2A di kawasan Monas, Jakarta, Jumat.
Berkaitan dengan antisipasi COVID-19 saat libur Natal dan tahun baru, dia mengaku sudah memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mengikuti dan mengamati secara detail perkembangan COVID-19 kali ini.
"Iya saya sudah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan untuk diikuti dan diamati betul secara detail perkembangannya seperti apa," kata dia.
Menurut Presiden, hingga saat ini Menteri Kesehatan menyampaikan situasi masih dalam kondisi baik.
"Ya sampai saat ini masih terus diikuti dan diamati terus," kata dia.
Baca juga:Pemkot Semarang gerak cepat koordinasi bandara-pelabuhan atasi COVID
Baca juga:Waspada, Kemenkes sebut kasus COVID-19 meningkat di 21 provinsi
Baca juga:Kasus COVID-19 naik, RSUP Persahabatan minta masyarakat lansia waspada
"Belum sampai ke sana. (Tapi) selalu diikuti dan diamati oleh Menteri Kesehatan dan jajaran," kata dia setelah meninjau proyek pembangunan MRT Fase 2A di kawasan Monas, Jakarta, Jumat.
Berkaitan dengan antisipasi COVID-19 saat libur Natal dan tahun baru, dia mengaku sudah memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mengikuti dan mengamati secara detail perkembangan COVID-19 kali ini.
"Iya saya sudah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan untuk diikuti dan diamati betul secara detail perkembangannya seperti apa," kata dia.
Menurut Presiden, hingga saat ini Menteri Kesehatan menyampaikan situasi masih dalam kondisi baik.
"Ya sampai saat ini masih terus diikuti dan diamati terus," kata dia.
Baca juga:Pemkot Semarang gerak cepat koordinasi bandara-pelabuhan atasi COVID
Baca juga:Waspada, Kemenkes sebut kasus COVID-19 meningkat di 21 provinsi
Baca juga:Kasus COVID-19 naik, RSUP Persahabatan minta masyarakat lansia waspada