Tarakan (ANTARA) - Kasus pasien positif COVID-19 meninggal dunia bertambah satu orang di Tarakan dengan inisial D (57) warga Kelurahan Sebengkok, Tarakan.
“Jumlah kasus konfirmasi meninggal dunia sebanyak 33 orang dan jumlah kasus probable meninggal dunia sebanyak satu orang,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti di Tarakan, Kamis.
Sedangkan pasien positif COVID-19 bertambah 38 orang, jumlah kumulatif kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 2.053 orang.
Kemudian untuk kasus pasien sembuh dari COVID-19 sebanyak 26 orang, jadi jumlah kumulatif pasien yang sembuh sebanyak 1.124 orang. Selanjutnya jumlah pasien positif yang masih dalam perawatan sebanyak 896 orang.
Kasus suspek yang dipantau di Tarakan saat ini sebanyak 171 orang, yakni orang yang dengan gejala ISPA.
“Dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal,” kata Devi.
Orang dengan salah satu gejala ISPA dan 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19, orang dengan ISPA berat atau pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
“Jumlah seluruh kontak erat yang sedang dipantau yang saat ini sebanyak 2.032 orang. Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi COVID-19,” katanya.
Devi juga mengimbau kepada masyarakat Tarakan agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien ataupun keluarga kasus suspek, kasus probable, kontak erat dan kasus konfirmasi.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 bertambah 36 orang di Tarakan
“Jumlah kasus konfirmasi meninggal dunia sebanyak 33 orang dan jumlah kasus probable meninggal dunia sebanyak satu orang,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti di Tarakan, Kamis.
Sedangkan pasien positif COVID-19 bertambah 38 orang, jumlah kumulatif kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 2.053 orang.
Kemudian untuk kasus pasien sembuh dari COVID-19 sebanyak 26 orang, jadi jumlah kumulatif pasien yang sembuh sebanyak 1.124 orang. Selanjutnya jumlah pasien positif yang masih dalam perawatan sebanyak 896 orang.
Kasus suspek yang dipantau di Tarakan saat ini sebanyak 171 orang, yakni orang yang dengan gejala ISPA.
“Dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal,” kata Devi.
Orang dengan salah satu gejala ISPA dan 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19, orang dengan ISPA berat atau pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
“Jumlah seluruh kontak erat yang sedang dipantau yang saat ini sebanyak 2.032 orang. Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi COVID-19,” katanya.
Devi juga mengimbau kepada masyarakat Tarakan agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien ataupun keluarga kasus suspek, kasus probable, kontak erat dan kasus konfirmasi.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 bertambah 36 orang di Tarakan