Nunukan (ANTARA) - Upaya meningkatkan produksi CPO dalam negeri, Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kaltara akan menertibkan penyelundupan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ke Melaysia melalui Pulau Sebatik.

Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid melalui Kabag Ekonomi Muhtar di Nunukan, Jumat membenarkan bakal melakukan tindakan tegas terhadap penyelundupan bahan baku industri kelapa sawit ke negeri tetangga Malaysia di Pulau Sebatik.

Muhtar menilai penyelundupan TBS kelapa sawit selama ini sangat merugikan pabrik yang dibangun di daerah itu karena kekurangan bahan baku.

Padahal, kata dia, ada beberapa pabrik CPO yang sudah beroperasi di Kabupaten Nunukan. Namun seringkali mengeluhkan kurangnya bahan baku karena penyelundupan buah sawit ke Malaysia masih berlangsung setiap hari di Pulau Sebatik.

Penyelundupan buah kelapa sawit ini dilakukan sejumlah pengusaha di Pulau Sebatik, sebut Muhtar. Ia memperkirakan buah kelapa sawit yang diselundupkan ke Malaysia mencapai 200 ton setiap hari.

Langkah penertiban upaya penyelundupan buah kelapa sawit ke Malaysia ini akan menggandeng bea cukai dan karantina, beber Muhtar. "Kita akan gandeng bea cukai dan karantina untuk mencegah penyelundupan buah sawit ke Malaysia ini," kata dia.

Pada intinya, sesuai regulasi ekspor melarang pengiriman bahan baku industri keluar negeri.

Pewarta : Redaksi
Editor : Rusman
Copyright © ANTARA 2024