Tanjung Selor (ANTARA) - Jumlah terdampak banjir Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara dari 1.985 jiwa naik menjadi 2.151 jiwa, Jumat (28/5/2021).
Camat Sembakung Zulkifli saat dihubungi Jumat mengakui banjir masih bertahan dan jumlah warga terdampak meluas.
Sebelumnya, data warga terdampak banjir tercatat 562 kepala keluarga atau 1.985 jiwa. Sedangkan rumah yang terendam 413 rumah.
Sedangkan hari ini (Jumat, 28 Mei 2021) menjadi 641 kk atau 2.151 jiwa, serta 455 rumah terendam
Aktifitas warga di delapan desa masih lumpuh karena ketinggian air sungai masih berkisar pada level 4,94 meter pada hari ini.
Dari 10 desa di Sembakung, hanya dua yang bebas banjir sedangkan delapan desa lumpuh, yakni Desa Butas Bagu, Lubuk, Pagar, Tujung (Kampung Lama), Manuk Bungkul, Atap, Lubakan dan Desa Tagul.
Baca juga: Hikmah banjir Sembakung, napak tilas menembus "jantung Borneo"
Baca juga: Jalan putus Sekatak, ada jembatan darurat hanya untuk motor
Banjir kini melumpuhkan aktifitas warga akibat air merendam tidak hanya rumah penduduk namun fasilitas umum.
Banjir juga merendam fasilitas sosial dan fasilitas pemerintah (di antaranya perkantoran, fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan).
Banjir akibat tingginya curah dan itensitas hujan sejak 20 Mei 2021.
Pihak terus memantau perkembangan banjir, dan mengimbau warga agar waspada karena banjir belum ada tanda-tanda surut.
Langkah pihaknya dalam mengatasi masalah banjir, antara lain membantu menyelamatkan dokumen dan peralatan di kantor pemerintahan antara lain dinas kesehatan dan sekolah.
Aparat Kecamatan Sembakung bersama aparat kepolisian dan TNI, UPT BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Kampung Siaga Bencana (KSB), Desa Tangguh Bencana (Destana) dan relawan terus siaga di Posko Banjir di Desa Atap.
Mereka juga terus melakukan koordinasi serta melakukan pendataan tentang perkembangan banjir dan warga terdampak.
Melakukan evakuasi warga yang rumahnya terendam serta membuat jalur alternatif yang tidak tergenang banjir.
Baca juga: Asa entaskan banjir Sembakung, masalah satu sungai dari dua negara
Baca juga: ZIYAP-ANTARA Kaltara Perduli Banjir Sembakung salurkan donasi
Camat Sembakung Zulkifli saat dihubungi Jumat mengakui banjir masih bertahan dan jumlah warga terdampak meluas.
Sebelumnya, data warga terdampak banjir tercatat 562 kepala keluarga atau 1.985 jiwa. Sedangkan rumah yang terendam 413 rumah.
Sedangkan hari ini (Jumat, 28 Mei 2021) menjadi 641 kk atau 2.151 jiwa, serta 455 rumah terendam
Aktifitas warga di delapan desa masih lumpuh karena ketinggian air sungai masih berkisar pada level 4,94 meter pada hari ini.
Dari 10 desa di Sembakung, hanya dua yang bebas banjir sedangkan delapan desa lumpuh, yakni Desa Butas Bagu, Lubuk, Pagar, Tujung (Kampung Lama), Manuk Bungkul, Atap, Lubakan dan Desa Tagul.
Baca juga: Hikmah banjir Sembakung, napak tilas menembus "jantung Borneo"
Baca juga: Jalan putus Sekatak, ada jembatan darurat hanya untuk motor
Banjir kini melumpuhkan aktifitas warga akibat air merendam tidak hanya rumah penduduk namun fasilitas umum.
Banjir juga merendam fasilitas sosial dan fasilitas pemerintah (di antaranya perkantoran, fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan).
Banjir akibat tingginya curah dan itensitas hujan sejak 20 Mei 2021.
Pihak terus memantau perkembangan banjir, dan mengimbau warga agar waspada karena banjir belum ada tanda-tanda surut.
Langkah pihaknya dalam mengatasi masalah banjir, antara lain membantu menyelamatkan dokumen dan peralatan di kantor pemerintahan antara lain dinas kesehatan dan sekolah.
Aparat Kecamatan Sembakung bersama aparat kepolisian dan TNI, UPT BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Kampung Siaga Bencana (KSB), Desa Tangguh Bencana (Destana) dan relawan terus siaga di Posko Banjir di Desa Atap.
Mereka juga terus melakukan koordinasi serta melakukan pendataan tentang perkembangan banjir dan warga terdampak.
Melakukan evakuasi warga yang rumahnya terendam serta membuat jalur alternatif yang tidak tergenang banjir.
Baca juga: Asa entaskan banjir Sembakung, masalah satu sungai dari dua negara
Baca juga: ZIYAP-ANTARA Kaltara Perduli Banjir Sembakung salurkan donasi