Tarakan (ANTARA) - PT Pertamina EP (PEP) Tarakan Field akan memulai pengeboran sumur migas Sembakung Deep-001 (SBKD-001) di Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
"Pengeboran eksplorasi ini dijadwalkan pada 14 Maret 2025 sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk investasi berkelanjutan," kata Tarakan Field Manager Cahyo Tri Mulyanto di Tarakan, Rabu.
Dia menjelaskan bahwa perusahaan menargetkan pengeboran satu sumur eksplorasi pada tahun 2025 untuk mempertahankan dan meningkatkan cadangan serta produksi migas perusahaan.
“Pengeboran eksplorasi menjadi langkah strategis kami untuk bisa menambah cadangan migas yang sangat krusial dalam mendukung keberlanjutan penyediaan energi bagi Indonesia,” jelas Cahyo.
Menurutnya, langkah ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung pencapaian target produksi migas Indonesia pada tahun 2030.
Serta memastikan ketersediaan energi bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.
“Pengeboran Sumur Sembakung Deep atau SBKD-001 diharapkan berkontribusi terhadap peningkatan produksi migas dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat di Sembakung dan sekitarnya,” imbuhnya.
Sebelum memulai kegiatan pengeboran, Perusahaan mengadakan kegiatan syukuran, berupa doa bersama dan pemberian santunan kepada masyarakat, yaitu Pengurus Masjid Al Mubarokah Kecamatan Nunukan, Pengurus Gereja/Kapela Antonius Padua Kecamatan Nunukan, Panti Asuhan Ruhama, serta Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an di Kecamatan Nunukan dan Sembakung pada 27 Februari 2025.
Dalam mendukung proyek eksplorasi ini, PEP Tarakan Field berkolaborasi dengan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) sebagai pelaksana pengeboran ini.
“Kami ingin memastikan bahwa kegiatan pengeboran ini berjalan selamat, efektif, dan efisien, serta mencapai target yang diharapkan,” pungkasnya.
Sementara Sr Manager SubSurface Exploration Area 3, Depi Restiadi, menjelaskan bahwa Sumur Sembakung Deep (SBKD) – 001 rencananya akan dibor pada kedalaman mencapai 3.007 meter dengan durasi pengeboran sekitar 114 hari.
“Dengan estimasi potensi sumber daya migas lebih dari 50 juta barel setara minyak (MMBOE), keberhasilan pengeboran sumur ini akan membuka potensi diperolehnya cadangan migas baru dalam mendukung pencapaian ketahanan energi nasional,” jelasnya.
PT Pertamina EP (PEP) Tarakan Field berada di bawah Subholding Upstream Regional 3 yang dinakhodai PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) dalam menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Baca juga: Pertamina Akan Tambah Lima Persen Pasokan BBM di Kaltara
Baca juga: Grup PT Pertamina Hulu Indonesia Menoreh Prestasi Gemilang di PRIA