Tanjung Selor (ANTARA) - Kepala Desa Jelarai Selor, Tanjung Selor, Bulungan, Reminton Hendrik mengeluhkan data bantuan sosial kepada Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini.
Hal tersebut disampaikan Reminton saat kunjungan kerja sekaligus pemberian gelar dari Kesultanan Bulungan di Tanjung Palas dan Tanjung Selor, Bulungan, Kamis.
"Terkait bantuan-bantuan yang kami terima ada sedikit perubahan, yang menjadi pertanyaan dari masyarakat," kata Reminton.
Diungkapkannya bahwa pada tahun ini ada warga yang dapat bansos, namun pada tahun lalu tidak dapat dan perubahan bantuannya bermacam-macam.
"Harapan kami, selaku ibu menteri sosial yang sudah berkenan hadir di kabupaten bulungan, untuk dapat memberikan pemahaman kepada kami," katanya.
Risma menanggapi keluhan Kepala Desa Jelarai Selor tersebut dan langsung memberikan ajakan pertemuan di Hotel Royal Tarakan untuk penjelasan pemadanan data pada hari Jumat pagi (291/0).
"Nanti bapak tunjukkan, masalah-masalahnya apa, saya sudah membawa tim data untuk menanggani itu, yang kedua kita akan cek, tidak dapatnya itu karena tidak ada data, atau belum tersalurkan," kata Risma.
Mensos mengatakan bahwa kedatangannya seharusnya tidak sendiri, melainkan harus bersama tim data, namun terkendala oleh jadwal penerbangan menuju ke Tarakan dan Tanjung Selor.
"Mereka sebenarnya mau datang, itu saya bisa langsung cek, kalau belum tersalurkan, saat itu juga bank saya minta salurkan," kata Risma.
Pihaknya menegaskan apabila belum terdata dan tidak dapat bansos, Mensos Risma mengaku pihaknya tidak dapat melakukan pengusulan pendataan.
"Yang penting itu data itu dari daerah, jadi saya tidak berhak untuk mengajukan data, jadi kalau dia dapat tapi belum terima itu dari bank, tapi kalau dulu dapat sekarang tidak itu pasti ada masalah, dan masalah itu kita cek besok," katanya.
Baca juga: Mensos minta Pemda evaluasi DTKS, ada penerima bansos ganda
Hal tersebut disampaikan Reminton saat kunjungan kerja sekaligus pemberian gelar dari Kesultanan Bulungan di Tanjung Palas dan Tanjung Selor, Bulungan, Kamis.
"Terkait bantuan-bantuan yang kami terima ada sedikit perubahan, yang menjadi pertanyaan dari masyarakat," kata Reminton.
Diungkapkannya bahwa pada tahun ini ada warga yang dapat bansos, namun pada tahun lalu tidak dapat dan perubahan bantuannya bermacam-macam.
"Harapan kami, selaku ibu menteri sosial yang sudah berkenan hadir di kabupaten bulungan, untuk dapat memberikan pemahaman kepada kami," katanya.
Risma menanggapi keluhan Kepala Desa Jelarai Selor tersebut dan langsung memberikan ajakan pertemuan di Hotel Royal Tarakan untuk penjelasan pemadanan data pada hari Jumat pagi (291/0).
"Nanti bapak tunjukkan, masalah-masalahnya apa, saya sudah membawa tim data untuk menanggani itu, yang kedua kita akan cek, tidak dapatnya itu karena tidak ada data, atau belum tersalurkan," kata Risma.
Mensos mengatakan bahwa kedatangannya seharusnya tidak sendiri, melainkan harus bersama tim data, namun terkendala oleh jadwal penerbangan menuju ke Tarakan dan Tanjung Selor.
"Mereka sebenarnya mau datang, itu saya bisa langsung cek, kalau belum tersalurkan, saat itu juga bank saya minta salurkan," kata Risma.
Pihaknya menegaskan apabila belum terdata dan tidak dapat bansos, Mensos Risma mengaku pihaknya tidak dapat melakukan pengusulan pendataan.
"Yang penting itu data itu dari daerah, jadi saya tidak berhak untuk mengajukan data, jadi kalau dia dapat tapi belum terima itu dari bank, tapi kalau dulu dapat sekarang tidak itu pasti ada masalah, dan masalah itu kita cek besok," katanya.
Baca juga: Mensos minta Pemda evaluasi DTKS, ada penerima bansos ganda