Tanjung Selor (ANTARA) - Sebelumnya sempat viral, petarung Israel Oron Kahlon sebut lawannya dari Afganistan sebagai teroris pada prosesi "face off" jelang pertarungan mereka di ajang pencarian bakat jagoan UFC, Dana White's Contender Series 45.
Akhirnya pada laga ajang pencarian bakat UFC, DWCS 45 (27/10/2021) waktu Indonesia jagoan asal Afganistan Javid Basharat dinyatakan menang oleh wasit kondang Herb Dean karena musuhnya "tap out" (menyerah).
Kala melakoni prosesi face off jelang pertarungan mereka, Oron Kahlon menyebut Javid Basharat sebagai teroris karena petarung Afganistan menolak bersalaman. Alasannya menolak bersalaman karena Oron Kahlon yang datang ke DWCS 45 dengan mengurangi berat badan.
Pertarungan mereka digelar di kelas bantam UFC yang punya limit berat sekitar 61 Kg sedangkan Oron Kahlon dengan mengurangi berat sekitar 1,3 Kg. Basharat sebut Kahlon pengecut karena ingin keluar dari pertarungan. Pertarungan akhirnya tetap dihelat oleh UFC dengan wasit Herb Dean.
Jalannya pertarungan langsung panas sejak ronde pertama. Keduanya bergantian melakukan serangan meski terlihat Basharat lebih banyak mengumpulkan angka dari leg kick.
Baca juga: Akankah Khabib menjadi lagenda ?
Baca juga: Patah kaki, McGregor kalah TKO dua kali lawan Poirier
Jagoan asal Afganistan Javid Basharat menang atas petarung Israel, Oron Kahlon pada ajang pencarian bakat UFC, DWCS 45 (27/10/2021) waktu Indonesia. (INSTAGRAM/UFC))
Pada menit berikutnya terlihat Basharat memiliki teknik permainan bawah lebih baik. Dari posisi atas, petarung Afganistan berhasil melepas beberapa pukulan dan hantaman siku yang melukai wajah Kahlon.
Pada ronde kedua, kembali petarung Afganistan menjatuhkan Kohlan serta kembali menghajarnya namun petarung Israel terselamat lonceng. Kahlon akhirnya menyerah pada ronde terakhir atau ke-3, setelah Basharat melakukan set-up cekikan guillotine.
Bashata kini mengkoleksi 11-0 dari pertarungan profesionalnya.
Bos UFC Dana White tampak puas dengan pertarungan itu serta tidak menanggapi secara serius pernyataan "teroris" karena laga MMA tidak ada kaitan dengan masalah politis.
Baca juga: Conor McGregor umumkan pensiun ketiga kalinya melalui Twitter
Baca juga: Ini juara baru One Pride, setelah Suwardi-Jeka tersungkur
Akhirnya pada laga ajang pencarian bakat UFC, DWCS 45 (27/10/2021) waktu Indonesia jagoan asal Afganistan Javid Basharat dinyatakan menang oleh wasit kondang Herb Dean karena musuhnya "tap out" (menyerah).
Kala melakoni prosesi face off jelang pertarungan mereka, Oron Kahlon menyebut Javid Basharat sebagai teroris karena petarung Afganistan menolak bersalaman. Alasannya menolak bersalaman karena Oron Kahlon yang datang ke DWCS 45 dengan mengurangi berat badan.
Pertarungan mereka digelar di kelas bantam UFC yang punya limit berat sekitar 61 Kg sedangkan Oron Kahlon dengan mengurangi berat sekitar 1,3 Kg. Basharat sebut Kahlon pengecut karena ingin keluar dari pertarungan. Pertarungan akhirnya tetap dihelat oleh UFC dengan wasit Herb Dean.
Jalannya pertarungan langsung panas sejak ronde pertama. Keduanya bergantian melakukan serangan meski terlihat Basharat lebih banyak mengumpulkan angka dari leg kick.
Baca juga: Akankah Khabib menjadi lagenda ?
Baca juga: Patah kaki, McGregor kalah TKO dua kali lawan Poirier
Pada menit berikutnya terlihat Basharat memiliki teknik permainan bawah lebih baik. Dari posisi atas, petarung Afganistan berhasil melepas beberapa pukulan dan hantaman siku yang melukai wajah Kahlon.
Pada ronde kedua, kembali petarung Afganistan menjatuhkan Kohlan serta kembali menghajarnya namun petarung Israel terselamat lonceng. Kahlon akhirnya menyerah pada ronde terakhir atau ke-3, setelah Basharat melakukan set-up cekikan guillotine.
Bashata kini mengkoleksi 11-0 dari pertarungan profesionalnya.
Bos UFC Dana White tampak puas dengan pertarungan itu serta tidak menanggapi secara serius pernyataan "teroris" karena laga MMA tidak ada kaitan dengan masalah politis.
Baca juga: Conor McGregor umumkan pensiun ketiga kalinya melalui Twitter
Baca juga: Ini juara baru One Pride, setelah Suwardi-Jeka tersungkur