Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang prihatin atas kondisi asrama mahasiswa Krayan, Kabupaten Nunukan di Samarinda, Kalimantan Timur.
“Nanti asal-usulnya dicari tahu dulu, kalau sudah ketemu siapa yang punya tanah dan bangunan segera lapor ke Pemprov Kaltara,” kata Zainal di Tanjung Selor, Bulungan, Senin.
Hal tersebut disampaikan Zainal setelah beberapa waktu meninjau lokasi asrama mahasiswa Krayan yang terletak di Jalan Alam Segar IV, Samarinda.
Gubernur meminta, mahasiswa yang menempati asrama tersebut dapat mencari asal - usul bangunan yang dijadikan asrama itu, agar ke depannya dapat direnovasi sehingga layak ditempati.
Menurutnya, keberadaan asrama mahasiswa Krayan tersebut butuh perbaikan. Apalagi, kondisi bangunan tiga lantai ini belum sepenuhnya jadi. Bahkan bagian lantai atas bangunan maupun tangga tidak memiliki pagar pembatas.
“Kita cari dulu asal-usulnya, kalau gedung itu milik Pemkab Nunukan, nanti saya koordinasikan dengan Bupati Nunukan untuk mencarikan solusinya,” ungkapnya.
Gubernur menegaskan, jika benar bangunan dan lahan yang dijadikan asrama mahasiswa asal Krayan itu benar milik Pemkab Nunukan, namun Pemkab tidak sanggup memperbaiki, dari Pemprov Kaltara nantinya siap mengambil alih untuk dilakukan perbaikan.
“Yang penting asal-usulnya jelas dulu, kalau memang pemkab tidak sanggup hibahkan saja ke pemprov, nanti biar pemprov yang melakukan perbaikan,” kata Zainal.
Baca juga: Gubernur Kaltara Usulkan Tambahan Kuota BBM Pada BPH Migas
“Nanti asal-usulnya dicari tahu dulu, kalau sudah ketemu siapa yang punya tanah dan bangunan segera lapor ke Pemprov Kaltara,” kata Zainal di Tanjung Selor, Bulungan, Senin.
Hal tersebut disampaikan Zainal setelah beberapa waktu meninjau lokasi asrama mahasiswa Krayan yang terletak di Jalan Alam Segar IV, Samarinda.
Gubernur meminta, mahasiswa yang menempati asrama tersebut dapat mencari asal - usul bangunan yang dijadikan asrama itu, agar ke depannya dapat direnovasi sehingga layak ditempati.
Menurutnya, keberadaan asrama mahasiswa Krayan tersebut butuh perbaikan. Apalagi, kondisi bangunan tiga lantai ini belum sepenuhnya jadi. Bahkan bagian lantai atas bangunan maupun tangga tidak memiliki pagar pembatas.
“Kita cari dulu asal-usulnya, kalau gedung itu milik Pemkab Nunukan, nanti saya koordinasikan dengan Bupati Nunukan untuk mencarikan solusinya,” ungkapnya.
Gubernur menegaskan, jika benar bangunan dan lahan yang dijadikan asrama mahasiswa asal Krayan itu benar milik Pemkab Nunukan, namun Pemkab tidak sanggup memperbaiki, dari Pemprov Kaltara nantinya siap mengambil alih untuk dilakukan perbaikan.
“Yang penting asal-usulnya jelas dulu, kalau memang pemkab tidak sanggup hibahkan saja ke pemprov, nanti biar pemprov yang melakukan perbaikan,” kata Zainal.
Baca juga: Gubernur Kaltara Usulkan Tambahan Kuota BBM Pada BPH Migas