Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati turut menghadiri pemutaran perdana film "Garis Waktu" di XXI Plaza Senayan, Selasa (22/2), yang juga didatangi para pejabat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Garis Waktu" akan tayang serentak di bioskop pada 24 Februari 2022. Film ini diadaptasi dari novel karya penulis dan musisi Fiersa Besari. Skenarionya ditulis oleh Benni Setiawan dan disutradarai Jeihan Angga, serta diperankan Reza Rahadian, Michelle Ziudith dan Anya Geraldine.
Baca juga: Terjual habis, tiket premier film Indonesia "Nana" di Berlinale 2022
“Dukungan penonton yang luar biasa untuk film produksi MD Pictures seperti Makmum 2, Kukira Kau Rumah, menambah semangat kami untuk kembali menghadirkan film romantis Garis Waktu," kata Founder & CEO MD Pictures Manoj Punjabi, dikutip dari siaran resmi, Kamis.
Usai membintangi lewat serial web "Layangan Putus", yang cuplikan videonya jadi perbincangan serta meme di media sosial, Anya Geraldine dan Reza Rahadian kini kembali bersatu lewat film ini bersama Michelle Ziudith.
"Saya yakin, film Garis Waktu akan disambut baik para penonton karena film romantis selalu jadi salah satu genre favorit.”
Selain daya tarik cerita cinta, kolaborasi antara MD Pictures dan Dapur Film ini diharapkan akan memikat banyak penonton dan menambah kekuatan film Garis Waktu. Film ini dinahkodai Hanung Bramantyo yang bertindak sebagai co-produser.
"Garis Waktu" berkisah mengenai April (Michelle Ziudith), seorang gadis dengan kegemaran menulis puisi bertemu dengan Senandika (Reza Rahardian), musisi yang berhasil mencuri perhatian dengan filosofi dan prinsipnya adalah kekasih April.
April mengenalkan Sena pada Sanya (Anya Geraldine), produser muda sahabat April yang menganut pola hidup bebas. Sena, nama panggilan yang diberikan April pada Senandika.
Kisah kasih April-Sena pun terhalang orang tua April yang menilai Sena tidaklah pantas untuk menjadi pendamping anaknya. Untuk itu upaya menjauhkan April dari Sena dilakukan dengan cara mengirim sang anak ke London.
April menitipkan perjuangan karir Sena pada Sanya, dengan harapan kesuksesan Sena akan meluluhkan hati orang tuanya hingga merestui hubungannya dengan Sena.
Sanya pun berjanji akan mengorbitkan Sena. Janji Sanya terbukti. Sena meraih sukses sebagai penyanyi.
April pulang kembali ke Indonesia dan menyaksikan sendiri kesuksesan kekasih hatinya.
Namun melihat kedekatan Sanya dengan sang kekasih melahirkan keraguan di hati April untuk Sena.
Baca juga: Film pendek "Homebound" rekam pengalaman pekerja migran di Taiwan
Baca juga: Alasan Hanung Bramantyo pilih jadi produser di film "Just Mom"
Baca juga: 7 film bertema lingkungan yang wajib ditonton di Hari Lingkungan Hidup
"Garis Waktu" akan tayang serentak di bioskop pada 24 Februari 2022. Film ini diadaptasi dari novel karya penulis dan musisi Fiersa Besari. Skenarionya ditulis oleh Benni Setiawan dan disutradarai Jeihan Angga, serta diperankan Reza Rahadian, Michelle Ziudith dan Anya Geraldine.
Baca juga: Terjual habis, tiket premier film Indonesia "Nana" di Berlinale 2022
“Dukungan penonton yang luar biasa untuk film produksi MD Pictures seperti Makmum 2, Kukira Kau Rumah, menambah semangat kami untuk kembali menghadirkan film romantis Garis Waktu," kata Founder & CEO MD Pictures Manoj Punjabi, dikutip dari siaran resmi, Kamis.
Usai membintangi lewat serial web "Layangan Putus", yang cuplikan videonya jadi perbincangan serta meme di media sosial, Anya Geraldine dan Reza Rahadian kini kembali bersatu lewat film ini bersama Michelle Ziudith.
"Saya yakin, film Garis Waktu akan disambut baik para penonton karena film romantis selalu jadi salah satu genre favorit.”
Selain daya tarik cerita cinta, kolaborasi antara MD Pictures dan Dapur Film ini diharapkan akan memikat banyak penonton dan menambah kekuatan film Garis Waktu. Film ini dinahkodai Hanung Bramantyo yang bertindak sebagai co-produser.
"Garis Waktu" berkisah mengenai April (Michelle Ziudith), seorang gadis dengan kegemaran menulis puisi bertemu dengan Senandika (Reza Rahardian), musisi yang berhasil mencuri perhatian dengan filosofi dan prinsipnya adalah kekasih April.
April mengenalkan Sena pada Sanya (Anya Geraldine), produser muda sahabat April yang menganut pola hidup bebas. Sena, nama panggilan yang diberikan April pada Senandika.
Kisah kasih April-Sena pun terhalang orang tua April yang menilai Sena tidaklah pantas untuk menjadi pendamping anaknya. Untuk itu upaya menjauhkan April dari Sena dilakukan dengan cara mengirim sang anak ke London.
April menitipkan perjuangan karir Sena pada Sanya, dengan harapan kesuksesan Sena akan meluluhkan hati orang tuanya hingga merestui hubungannya dengan Sena.
Sanya pun berjanji akan mengorbitkan Sena. Janji Sanya terbukti. Sena meraih sukses sebagai penyanyi.
April pulang kembali ke Indonesia dan menyaksikan sendiri kesuksesan kekasih hatinya.
Namun melihat kedekatan Sanya dengan sang kekasih melahirkan keraguan di hati April untuk Sena.
Baca juga: Film pendek "Homebound" rekam pengalaman pekerja migran di Taiwan
Baca juga: Alasan Hanung Bramantyo pilih jadi produser di film "Just Mom"
Baca juga: 7 film bertema lingkungan yang wajib ditonton di Hari Lingkungan Hidup
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani