Tarakan (ANTARA) - Sebanyak 71 sampel warga di Kalimantan Utara yang dikirim ke Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Makassar disimpulkan sebanyak 70 sampel merupakan probable Omicron.
"Hasil pemeriksaan sampel suspek Omicron yang dikirim ke BTKLPP Kelas I Makassar tanggal 23 Februari 2022 lalu, sebanyak 71 sampel dengan metode SGTF," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kalimantan Utara, Agust Suwandy di Tanjung Selor, Bulungan, Rabu.
Disimpulkan bahwa sebanyak 70 sampel merupakan probable Omicron dan satu sampel non probable Omicron.
"Selanjutnya sampel yang probable tersebut tetap dikirim ke Litbangkes untuk pengujian WGS," kata Agust.
Kasus positif COVID-19 sampai tanggal 8 Maret 2022 di Kaltara bertambah 464 orang dan totalnya menjadi 42.550 orang.
Pasien COVID-19 yang meninggal bertambah tiga orang dan totalnya menjadi 837 orang.
Sedangkan pasien yang sembuh bertambah 300 orang dan total yang sembuh menjadi 37.987 orang.
Kemudian pasien positif COVID-19 yang masih dirawat bertambah sebanyak 161 orang dan totalnya bertambah sebanyak 3.726 orang.
Baca juga: Breaking News - Pelaku perjalanan divaksin lengkap tidak perlu lampirkan hasil tes
"Hasil pemeriksaan sampel suspek Omicron yang dikirim ke BTKLPP Kelas I Makassar tanggal 23 Februari 2022 lalu, sebanyak 71 sampel dengan metode SGTF," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kalimantan Utara, Agust Suwandy di Tanjung Selor, Bulungan, Rabu.
Disimpulkan bahwa sebanyak 70 sampel merupakan probable Omicron dan satu sampel non probable Omicron.
"Selanjutnya sampel yang probable tersebut tetap dikirim ke Litbangkes untuk pengujian WGS," kata Agust.
Kasus positif COVID-19 sampai tanggal 8 Maret 2022 di Kaltara bertambah 464 orang dan totalnya menjadi 42.550 orang.
Pasien COVID-19 yang meninggal bertambah tiga orang dan totalnya menjadi 837 orang.
Sedangkan pasien yang sembuh bertambah 300 orang dan total yang sembuh menjadi 37.987 orang.
Kemudian pasien positif COVID-19 yang masih dirawat bertambah sebanyak 161 orang dan totalnya bertambah sebanyak 3.726 orang.
Baca juga: Breaking News - Pelaku perjalanan divaksin lengkap tidak perlu lampirkan hasil tes