Tarakan (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga di regional Kalimantan menyalurkan kebutuhan energi berupa BBM dan LPG serta produk turunan lainnya kepada masyarakat tidak terkecuali di Provinsi Kalimantan Utara.
"Setiap harinya, Pertamina Patra Niaga di Regional Kalimantan menyalurkan sebesar 97 Kiloliter (KL) produk solar, 339 KL produk Pertalite dan 10.016 tabung LPG Kilogram," kata Area Manager Communication, Relation and CSR Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra di Tarakan, Senin.
Menurut Arya, kondisi geografis merupakan salah satu tantangan bagi Pertamina dalam penyaluran energi hingga pelosok negeri.
“Di wilayah Kalimantan Utara masih ada beberapa titik yang perlu dijangkau oleh Pertamina bersama Pemerintah pusat dan daerah untuk menyalurkan energi kepada masyarakat seperti di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) seperti di wilayah Kecamatan Krayan,” ungkapnya.
Saat ini, Pertamina Patra Niaga memiliki beberapa fasilitas penyaluran yang berada di wilayah Kaltara.
“Kami memiliki Fuel Terminal Tarakan dan kami juga memiliki satu unit Depot Pengisian Pesawat Udara di Bandara Juwata," kata Arya.
Selain komitmen penyaluran energi, Pertamina Patra Niaga juga berkomitmen dalam pengoptimalan kontribusi daerah berupa Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).
PBBKB merupakan salah satu kontribusi Pertamina sebagai upaya membantu pemerintah daerah. Untuk wilayah Kalimantan Utara, hingga Oktober 2022 Pertamina Patra Niaga telah menyetorkan PBBKB senilai Rp172 miliar.
Jumlah tersebut naik 55 persen dari bulan yang sama di Oktober 2021 sebesar Rp111 miliar.
Jika masyarakat membutuhkan informasi terkait penyaluran BBM, LPG, Petrokimia maupun produk turunan lainnya dapat menghubungi kontak Pertamina 135 atau dapat mengunduh aplikasi Mypertamina di applestore atau google playstore.
Baca juga: Tajak Sumur Minyak Pamusian Harapan Energi Baru Bangsa
"Setiap harinya, Pertamina Patra Niaga di Regional Kalimantan menyalurkan sebesar 97 Kiloliter (KL) produk solar, 339 KL produk Pertalite dan 10.016 tabung LPG Kilogram," kata Area Manager Communication, Relation and CSR Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra di Tarakan, Senin.
Menurut Arya, kondisi geografis merupakan salah satu tantangan bagi Pertamina dalam penyaluran energi hingga pelosok negeri.
“Di wilayah Kalimantan Utara masih ada beberapa titik yang perlu dijangkau oleh Pertamina bersama Pemerintah pusat dan daerah untuk menyalurkan energi kepada masyarakat seperti di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) seperti di wilayah Kecamatan Krayan,” ungkapnya.
Saat ini, Pertamina Patra Niaga memiliki beberapa fasilitas penyaluran yang berada di wilayah Kaltara.
“Kami memiliki Fuel Terminal Tarakan dan kami juga memiliki satu unit Depot Pengisian Pesawat Udara di Bandara Juwata," kata Arya.
Selain komitmen penyaluran energi, Pertamina Patra Niaga juga berkomitmen dalam pengoptimalan kontribusi daerah berupa Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).
PBBKB merupakan salah satu kontribusi Pertamina sebagai upaya membantu pemerintah daerah. Untuk wilayah Kalimantan Utara, hingga Oktober 2022 Pertamina Patra Niaga telah menyetorkan PBBKB senilai Rp172 miliar.
Jumlah tersebut naik 55 persen dari bulan yang sama di Oktober 2021 sebesar Rp111 miliar.
Jika masyarakat membutuhkan informasi terkait penyaluran BBM, LPG, Petrokimia maupun produk turunan lainnya dapat menghubungi kontak Pertamina 135 atau dapat mengunduh aplikasi Mypertamina di applestore atau google playstore.
Baca juga: Tajak Sumur Minyak Pamusian Harapan Energi Baru Bangsa