Tarakan (ANTARA) - Pemerintah Kota Tarakan kembali memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2022, merupakan yang keempat berturut-turut sejak LKPD tahun 2019 lalu.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada perwakilan BPK-RI Kaltara dan jajaran yang telah bekerja keras dalam melaksanakan audit," kata Wali Kota Tarakan, Kalimantan Utara Khairul di Tarakan, Rabu (10/5).
Serta apresiasi kepada jajaran Perangkat Daerah yang telah menyajikan data selengkap-lengkapnya dan menindaklanjuti berbagai catatan oleh tim pemeriksa.
Opini ini disampaikan oleh Kepala BPK-RI Perwakilan Kaltara Ruben Artia Lumbantoruan saat penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) kepada Wali Kota Tarakan.
Terdapat beberapa rekomendasi perbaikan terhadap LKPD yang disampaikan oleh BPK. Untuk itu Wali Kota pun berkomitmen untuk meningkatkan rasio penyelesaian temuan hingga tuntas.
"Kami telah menyediakan rencana aksi sebagai tindak lanjut dari hasil pemeriksaan LKPD tahun 2022," kata Khairul.
Akuntabilitas ini diharapkan dapat memberikan dampak bagi masyarakat secara luas.
Wali Kota memaparkan bahwa indikator pembangunan dan kemakmuran di Kota Tarakan menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi Tarakan berada di angka 5,06 persen tertinggi se-Kaltara, inflasi yang terkendali di angka 3.93 persen pada 2022, indeks pembangunan manusia berada angka 76,68 persen dan di atas rata-rata nasional.
"Semoga Pemerintah Kota Tarakan dapat mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang lebih akuntabel dan lebih berkualitas di masa mendatang,” kata Wali Kota.
Baca juga: Wali Kota Tarakan ajak seluruh komponen peduli dengan sesama
Baca juga: Pasokan pangan di Tarakan jelang Idul Fitri dipastikan aman
"Saya menyampaikan terima kasih kepada perwakilan BPK-RI Kaltara dan jajaran yang telah bekerja keras dalam melaksanakan audit," kata Wali Kota Tarakan, Kalimantan Utara Khairul di Tarakan, Rabu (10/5).
Serta apresiasi kepada jajaran Perangkat Daerah yang telah menyajikan data selengkap-lengkapnya dan menindaklanjuti berbagai catatan oleh tim pemeriksa.
Opini ini disampaikan oleh Kepala BPK-RI Perwakilan Kaltara Ruben Artia Lumbantoruan saat penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) kepada Wali Kota Tarakan.
Terdapat beberapa rekomendasi perbaikan terhadap LKPD yang disampaikan oleh BPK. Untuk itu Wali Kota pun berkomitmen untuk meningkatkan rasio penyelesaian temuan hingga tuntas.
"Kami telah menyediakan rencana aksi sebagai tindak lanjut dari hasil pemeriksaan LKPD tahun 2022," kata Khairul.
Akuntabilitas ini diharapkan dapat memberikan dampak bagi masyarakat secara luas.
Wali Kota memaparkan bahwa indikator pembangunan dan kemakmuran di Kota Tarakan menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi Tarakan berada di angka 5,06 persen tertinggi se-Kaltara, inflasi yang terkendali di angka 3.93 persen pada 2022, indeks pembangunan manusia berada angka 76,68 persen dan di atas rata-rata nasional.
"Semoga Pemerintah Kota Tarakan dapat mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang lebih akuntabel dan lebih berkualitas di masa mendatang,” kata Wali Kota.
Baca juga: Wali Kota Tarakan ajak seluruh komponen peduli dengan sesama
Baca juga: Pasokan pangan di Tarakan jelang Idul Fitri dipastikan aman