Tarakan (ANTARA) - Polwan Polres Tarakan, Kalimantan Utara membantu pemulihan trauma (trauma healing)
atasi gangguan psikologis anak-anak korban musibah kebakaran yang terjadi di RT 21 Kelurahan Karang Anyar Pantai.

"Trauma healing ini dilaksanakan bersama PMI dan BPBD kota Tarakan pada hari Sabtu(01/7)," kata Kapolsek Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Polres Tarakan Iptu Sri Djayanti di Tarakan, Minggu.

Sri menjelaskan kegiatan yang dipimpinnya tersebut merupakan wujud kepedulian dan rasa empati polwan Polres Tarakan atas musibah yang menimpa warga di RT 21 Kelurahan Karang Anyar Pantai.

Khususnya anak-anak yang juga melihat langsung dan menjadi korban musibah ini.

Selain itu, masih dalam momen peringatan hari Bhayangkara ke-77, polwan Polres Tarakan juga melaksanakan kegiatan sosial yang tentu diharapkan dapat dirasakan manfaatnya bagi anak-anak yang mengalami musibah kebakaran beberapa waktu lalu.

"Sebanyak 15 personel polwan Polres Tarakan dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Dan selama pelaksanaan trauma healing, anak-anak diajak bermain bersama sambil memberikan hadiah berupa makanan ringan," kata Sri.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk memberikan terapi gangguan psikologi anak akibat musibah kebakaran, seperti kecemasan, panik dan gangguan lainnya. 

Akibat kejadian kebakaran tersebut sebanyak 112 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.

Polresta Tarakan dari hasil olah tempat kejadian perkara sementara menduga penyebab kebakaran yang terjadi di RT 21 Kelurahan Karang Anyar Pantai pada hari Kamis (29/6) saat Hari Raya Idul Adha disebabkan dari kompor gas di rumah salah satu warga bernama Usman.
Baca juga: Penyaluran Bantuan Korban Kebakaran di Tarakan Melalui BPBD
Baca juga: Tinjau Lokasi Kebakaran di Jembatan Bongkok, Zainal Paliwang Beri Bantuan
 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024