Tarakan (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tarakan memanfaatkan teknologi informasi (TI) untuk media dakwah serta menguatkan literasi digital di lingkungan umat Islam.

"Hal ini dimaksudkan untuk menguatkan literasi digital di lingkungan umat Islam sehingga tidak terpapar oleh hoax dan mampu berinteraksi di ruang digital secara sehat dan mencerdaskan," kata Ketua MUI Kota Tarakan K.H. Muhammad Anas di Tarakan, Selasa..   

Terkait hal itu pihaknya belum lama telah menggelar pelatihan pemanfaatan TI untuk media dakwah bertemakan “Peran Strategis Media Digital dalam Dakwah Ulama menuju Pemilu 2024 yang Aman dan Damai”.

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai perwakilan ormas Islam dan admin media sosial takmir Mesjid. 

Dilaksanakannya kegiatan tersebut merupakan bentuk realisasi MUI atas dukungan yang telah diberikan Pemkot Tarakan.

"Dukungan yang diberikan dimanfaatkan MUI antara lain untuk membantu fasilitasi sertifikasi halal bagi UMKM, safari shalat berjamaah untuk menjalin ukhuwah dan kegiatan pelatihan pemanfaatan media digital,” kata Anas. 

Menanggapi kegiatan itu, Wali Kota Tarakan Khairul yang hadir menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat penting untuk membangun masyarakat.

"Hal ini telah dicontohkan Rasulullah pada masga lalu ketika memulai membangun peradaban melalui rumah-rumah ibadah,” kata Khairul.

Dia menambahkan literasi bermedia sosial masyarakat yang masih perlu mendapat perhatian saat menjelang Pemilu. 

"Apalagi ini jelang Pemilu 2024 pasti ada perbedaan dan hal ini merupakan sunatullah, sehingga perlu kecerdasan dan kedewasaan untuk menyikapi dengan mengedepankan ukhuwah," katanya.

Dia berharap agar kegiatan ini dapat mencerdaskan kemampuan bermedia digital, dan takmir masjid dapat terus menjaga kondusivitas di rumah ibadah.

Pewarta : Susylo Asmalyah
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2024