Tarakan (ANTARA) - Personel TNI Angkatan Laut meledakkan sebanyak enam titik ranjau di Selat Batagau, Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, Selasa.

"Berdasarkan peta laut yang diterbitkan oleh Pushidrosal bahwa sampai saat ini sebagian besar perairan Tarakan masih dikelilingi oleh ranjau yang merupakan peninggalan dari Perang Dunia kedua," kata Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) XIII Laksamana Pertama TNI Deni Herman saat meninjau peledakan dari atas KRI Pulau Rimau-724.

Kegiatan netralisasi ranjau ini dilaksanakan oleh Satuan Ranjau Koarmada II, yakni Tim Satgas Ranjau Tarakan-23, yang terdiri dari prajurit peyelam TNI AL, Hidros TNI AL dan prajurit KRI Pulau Rimau-724.

Serta bekerja sama dengan PT. Samator dan PT. Phoenix Resources International, serta juga dihadiri oleh Kolonel Laut (P) Khakim selaku Komandan Satuan Kapal Ranjau (Dansatran) Koarmada II sebagai Dansatgas.

“Sehingga perlu tindak lanjut pendeteksian dan netralisasi ranjau agar kapal-kapal laut dapat bernavigasi dengan aman," kata Deni 

Adapun turut hadir Instansi terakait dalam proses netralisasi ranjau, yakni Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Utara, Dinas Kelautan dan Perikanan Tarakan, KSOP Kelas II Tarakan Dan Disnav Kelas III Tarakan.
Baca juga: Danlantamal XIII : TNI Netral Berdiri di Atas Semua Golongan
Baca juga: Lantamal XIII Tarakan Menggagalkan Penyelundupan 15,3 Kilogram Sabu
 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024