Tarakan (ANTARA) - Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Alexander Susilo mengatakan bahwa menjelang Hari Raya Idul Fitri terjadi peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Kalimantan Utara.

“Terjadi peningkatan konsumsi BBM di Kaltara untuk jenis gasoline hingga 1,5 persen, gasoil sebanyak 0,5 persen, LPG sebesar 4,3 persen dan Avtur sebesar 9,7 persen dari rata-rata normal harian,” kata Alexander di Balikpapan, Kamis.

Alexander mengungkapkan bahwa tahun ini diprediksi akan terjadi kenaikan konsumsi BBM dan LPG untuk wilayah Kalimantan secara umum. 

Jenis gasoline yaitu Pertamax dan Pertalite hingga 4,7 persen, gasoil seperti Dex series dan biosolar sebanyak 1,1 persen, LPG sebesar 6,5 persen dan Avtur sebesar 12,1 persen dari rata-rata normal harian di wilayah Kalimantan.  

Hal ini disebabkan adanya pergerakan masyarakat dalam arus mudik dan peningkatan konsumsi LPG karena sebagian besar digunakan untuk kebutuhan selama Ramadhan dan persiapan menghadapi Hari Raya Idul Fitri.

BBM dan LPG selama Ramadhan dan Idul Fitri diprediksi akan mengalami peningkatan konsumsi untuk seluruh produknya. 

Dari seluruh produk yang disalurkan oleh Pertamina, produk BBM jenis Pertamax akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

"Mengingat produk BBM ini merupakan jenis non subsidi dan memiliki keunggulan teknologi yang baik bagi kendaraan konsumen," katanya.

Untuk BBM jenis gasoline Pertalite diprediksi mengalami peningkatan sebesar 4,1 persen, Pertamax sebasar 8,2 persen dan Pertamax Turbo sebesar 2,3 persen dari konsumsi normal harian.

Sedangkan untuk BBM gasoil Solar mengalami peningkatan 1,1 persen, Dexlite sebesar 0,6 persen dan Pertamina Dex sebesar 2,5 persen dari konsumsi normal harian.

“Sedangkan di Kaltara untuk masing-masing produk BBM Jenis gasoline Pertalite diprediksi mengalami peningkatan sebesar 1,5 persen dan Pertamax sebasar 0,9 persen dari konsumsi normal harian," katanya.

Kemudian untuk BBM gasoil solar mengalami peningkatan 0,5 persen dan Dexlite sebesar 0,2 persen dari konsumsi normal harian.

Kondisi stok dan penyaluran BBM serta LPG di Regional Kalimantan saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar.  

Pertamina juga menyiapkan tambahan stok jika diperlukan sesuai dari perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi untuk masing-masing produk.

Untuk ketahanan stok di Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan per tanggal 26 Maret 2024 Gasoil 15 hari dan Gasoline ketahanan stok lebih dari 11 hari.

LPG juga dalam kondisi aman yaitu memiliki ketahanan hari hingga 4-5 hari akumulatif. Sementara itu avtur juga dalam kondisi aman dengan ketahanan hari hingga 10 hari akumulatif. 

"Dengan peningkatan konsumsi masyarakat dari stok yang ada maka ketahanan stok kami masih mumpuni menghadapi lonjakan konsumsi masyarakat,” kata Alexander.
Baca juga: Pertamina EP Bunyu field tanam 1.000 bibit mangrove untuk cegah abrasi
Baca juga: Pertamina Pastikan Stok dan Penyaluran BBM Aman di Kaltara
 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024