Tarakan (ANTARA) - Dalam rangkaian kunjungan kerja peresmian Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Timur Gun Gun Gunawan turut menyempatkan waktu meninjau pelaksanaan program pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Tarakan bertempat di Lapangan Utama, Jum'at (23/8).
Pada kesempatan ini Kakanwil meninjau program pembinaan kepribadian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berupa Admisi dan Orientasi (AO) Masa Pengenalan Lingkungan (Mapenaling).
Kakanwil terlihat sangat antusias menyaksikan yel-yel dari para peserta Mapenaling. Kemudian, Kakanwil yang didampingi Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan Sutarno juga mengunjungi stand galeri produk unggulan narapidana dan melihat langsung proses produksi batik cap karya WBP perempuan serta beragam produk kreativitas lainnya seperti furniture dan mebeulair kuliner aneka bakso hingga kopi ala cafe.
"Batik cap yang diproduksi oleh WBP perempuan Lapas Kelas IIA Tarakan memiliki kualitas dari segi motif dan bahan yang digunakan sangat bagus, semoga dapat semakin berkembang terus dan Lapas Tarakan mampu menjadi semakin Pasti Baik yang artinya Beribadah, Aman, Inovatif dan Kondusif," kata Kakanwil.
Sesaat sebelum meninggalkan Lapas, Kakanwil Gun Gun Gunawan bersama jajaran turut menikmati sajian Bakso dan Kopi hasil karya WBP.
Baca juga: Kakanwil Kemenkumham Kaltim Resmikan Unit PTSP Lapas Tarakan
Baca juga: Lapas Tarakan Meraih Penghargaan UPT Pemasyarakatan Terbaik
Pada kesempatan ini Kakanwil meninjau program pembinaan kepribadian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berupa Admisi dan Orientasi (AO) Masa Pengenalan Lingkungan (Mapenaling).
Kakanwil terlihat sangat antusias menyaksikan yel-yel dari para peserta Mapenaling. Kemudian, Kakanwil yang didampingi Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan Sutarno juga mengunjungi stand galeri produk unggulan narapidana dan melihat langsung proses produksi batik cap karya WBP perempuan serta beragam produk kreativitas lainnya seperti furniture dan mebeulair kuliner aneka bakso hingga kopi ala cafe.
"Batik cap yang diproduksi oleh WBP perempuan Lapas Kelas IIA Tarakan memiliki kualitas dari segi motif dan bahan yang digunakan sangat bagus, semoga dapat semakin berkembang terus dan Lapas Tarakan mampu menjadi semakin Pasti Baik yang artinya Beribadah, Aman, Inovatif dan Kondusif," kata Kakanwil.
Sesaat sebelum meninggalkan Lapas, Kakanwil Gun Gun Gunawan bersama jajaran turut menikmati sajian Bakso dan Kopi hasil karya WBP.
Baca juga: Kakanwil Kemenkumham Kaltim Resmikan Unit PTSP Lapas Tarakan
Baca juga: Lapas Tarakan Meraih Penghargaan UPT Pemasyarakatan Terbaik