Tanjung Selor (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang menyambut baik untuk membantu dan berupaya melakukan memproses pemetaan lahan dan peninjauan untuk pembangunan Lembaga Pemasyarakatan di Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Malinau
“Insyaallah khususnya di Kabupaten Bulungan, kami harapkan ada dukungan dari Pemerintah Provinsi Kaltara dan Kabupaten untuk bisa terwujud pembangunan yaitu Lapas terkhususnya di Bulungan atau Malinau,” kata Zainal di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa.
Hal tersebut disampaikan saat menerima kunjungan silaturahmi Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Hernowo Sugiastanto.
Gubernur menyampaikan apresiasi atas Kemenimipas RI, dia menegaskan siap memberikan dukungan dan menjalin sinergi demi terselenggara tugas pemasyarakatan dengan baik.
“Kami siap membantu hal-hal yang memang dibutuhkan dalam penyelenggaraan tugas pemasyarakatan,” kata Zainal.
Gubernur menuturkan bahwa kunjungan silaturahmi ini dalam rangka mewujudkan koordinasi dan komunikasi efektif untuk mewujudkan hukum berkualitas di Provinsi Kaltara.
Gubernur memastikan Pemprov Kaltara siap melakukan pemetaan wilayah untuk mendirikan Lapas yang harapannya dapat menanggulangi tindak kriminal di wilayah tersebut.
“Lapas Tarakan dan Lapas Nunukan sudah memberi contoh atas pembinaan efektif sehingga para pelanggar hukum berubah menjadi seorang yang produktif memberikan kontribusi positif kepada bangsa dan negara,” Gubernur Zainal
Dengan didirikannya Lapas baru, ke depannya diharapkan sistem hukum lebih berkualitas dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.
Pada kesempatan tersebut Hernowo mengatakan kunjungan ini juga sebagai upaya kolaborasi bersama antara Kemenimipas RI dengan Pemprov Kaltara.
“Alhamdulillah pada hari ini diterima oleh Pak Gubernur yang sangat luar biasa, inti dari silaturahmi adalah untuk bersinergi dan mohon dukungan juga kepada Pak Gubernur karena Kalimantan Utara ini 5 kabupaten/ kota baru ada 2 Lapas,” ujarnya.
Hernowo menjelaskan pada saat ini, provinsi Kaltara memiliki dua Lapas yaitu Lapas Tarakan dan Lapas Nunukan dengan situasi yang sangat melebihi kapasitas.
Diungkapkannya bahwa lahan untuk pembangunan lapas yang dibutuhkan yaitu sebesar 10 hektare, dengan rincian bangunan tiga hektare, untuk ketahanan pangan, kemandirian pertanian dibutuhkan sekitar tiga hektare dan sisanya empat hektare untuk perumahan dan lahan hijau.
“Silaturahmi ini nantinya ada tim akan kita sampaikan ke pimpinan, mungkin kedepannya sinerginya bisa juga kita harapkan sudah ada lahan, ada bangunan tapi sudah harus bekerjasama dengan pusat," katanya.
Baca juga: Dikelola Secara Akuntabel, Pelaksanaan APBD Sejalan dengan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Kaltara
Baca juga: Atlet ski air Kaltara mengikuti kejuaraan internasional di Malaysia