Kaltara Usulkan 11 Pelabuhan Baru

id ,

Kaltara Usulkan 11 Pelabuhan Baru

Pj Gubernur Kaltara Irianto Lambroie saat bertemu Mendagri untuk menyampaikan berbagai usulan provinsi termuda itu. (Dok Derajat Humas Pemprov Kaltara)

Oleh Rahadi

Tanjung Selor (AntaraNews Kaltara) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara mengusulkan pembangunan 11 pelabuhan dan dermaga sungai ke Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan kelancaran aktivitas masyarakat di kawasan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).

"Pembangunan pelabuhan di Kaltara sangat dibutuhkan," kata Penjabat Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie melalui siaran pers Humas Provinsi Kaltara di Tanjung Selor, Kamis.

Menurut Irianto usulan itu didasari kajian bahwa aktivitas masyarakat khususnya jalur sungai dan laut begitu tinggi sehingga perlu ada pembangunan atau perbaikan pelabuhan dan dermaga untuk mengoptimalkan kegiatan warga.

Pembangunan pelabuhan dan dermaga tersebut dinilainya penting karena topografi Kaltara yang berada di dataran rendah serta sebagian besar aktivitas perekonomian masyarakatnya sangat bergantung pada sungai dan laut.

"Selain itu, posisi Kaltara dilewati jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)," jelasnya.

Pembangunan 11 pelabuhan dan dermaga tersebut diharapkan mendapat pembiayaan melalui APBN sehingga ada percepatan dalam realisasi penyelesaiannya.

"Ini sedang kami usulkan agar bisa di biayai dengan APBN sehingga ada percepatan penyelesaian," kata Irianto.

"Total anggaran untuk pembangunan 11 pelabuhan dan dermaga tersebut mencapai Rp. 1,145 triliun," jelasnya.

Usulan pelabuhan dan dermaga tersebut yang berada di Kabupaten Bulungan, yaitu pembangunan pelabuhan bongkar muat barang di Pesawan Tanjung Selor dengan total anggaran Rp 116 miliar.

"Untuk Kabupaten Nunukan ada lima usulan," terang Irianto.

"Di antaranya, rehabilitasi pelabuhan PLBL Liem Hie Djung dengan total anggaran Rp 250 miliar, ada pula pembangunan pelabuhan Nusantara Perikanan Nunukan dengan total anggaran, Rp 30 miliar, pengadaan lahan pelabuhan perbatasan Sei Nyamuk Sebatik dengan total biaya, Rp 4 miliar, pengembangan Pelabuhan Tunon Taka dengan biaya Rp50 miliar," lanjutnya.

Selain itu, untuk pengembangan pelabuhan Malundung Kota Tarakan dengan usulan Rp 85 miliar, tambahnya.

Untuk Dishub Kaltara kami juga mengusulkan pengembangan Pelabuhan Sebatik, Pembangunan Pelabuhan Internasional di Tanah Kuning, peningkatan pelabuhan Ferry Ancam, pembangunan Pelabuhan Bebatu (KTT) dengan total anggaran Rp 610 miliar," kata Irianto.

"Kami memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas perhatian kebijakan politik anggaran Pemerintah Pusat yang diberikan kepada Kaltara. Mudah-mudahan percepatan pembangunan di Kaltara bisa segera dilaksanakan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bahagia," ujarnya.