SEBELUM menjadi pembicara didepan puluhan tokoh masyarakat, malam harinya dengan tema yang sama yaitumengenai pemantapan nilai kebangsaan, Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie jugamenjadi salah satu pembicara dalam dialog yang digelar oleh Lembaga KetahananNasional (Lemhanas) RI di Hotel Tarakan Plaza, Selasa (28/2) malam.
Gubernur menyatakan sangat mendukungkegiatan yang dilaksanakan Lemhanas ini, dalam rangka memupuk rasa kebangsaandan cinta tanah air yang dirasa mulai memudar. "Sebenarnya kalau dikatakan nilaikebangsaan masyarakat kita luntur tidak juga. Bangsa Indonesia sudah teruji. Sangatkuat. Cuma memang perlu diperkuat lagi saja," kata Irianto.
Dialog dengan narasumber dari Lemhanas, danRektor terpilih Universitas Borneo Profesor Adri Patton itu, diikuti sejumlahtokoh masyarakat, perwakilanpemuda, bahkan ada yang dari wilayahperbatasan.
Dikatakan Gubernur, kekhawatiran lunturnya nilai kebangsaanadalah hal yang wajar. Dan sudah sepantasnya semua pihak, terutama parapenyelanggara negara lebih mengintensifkan kegiatan-kegiatan sebagai upayamenguatkan atau memantapkan nilai kebangsaan. “Kalau perlu saya minta parabupati/walikota menyelenggarakan kegiatan seperti ini di daerahnyamasing-masing,†ujarnya.
Disintegrasi, bangsa harus diupayakan secara konkrit untukmenyelesaikannya. Gubernur berpendapat, untuk mengatasi menurunnya nilai-nilaikebangsaan diperlukan penguatan dan kemandirian. Menurutnya, penguatan landasanyang sudah dimiliki bangsa Indonesia, yakni Pancasila harus benar-benar menjadijiwa setiap warga bangsa."Kita tidak punya kemandirian ketika kitamelupakan nilai-nilai kebangsaan,†jelasnya.
Dialog dengan topik "PemantapanNilai-Nilai Kebangsaan" ini merupakan agenda Lemhanas RI, dengan harapanmasyarakat mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara denganmengaplikasikan nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari 4 konsensus dasarbangsa (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI) demi menjamin utuhdan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.