Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara Sigit Muryono mengungkapkan,
provinsi termuda di Indonesia ini telah mencapai 50 persen dari seluruh sasaran
akreditasi sehingga menjadikannya peringkat 1 nasional. Hal tersebut terungkap
ketika Sigit ditugaskan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie menjadi pembicara
pada Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) dan Pendidikan Nonformal (PNF) di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Saat menjadi pembicara, kita juga mendapatkan backpractice Pemprov
(Pemerintah Provinsi), karena mendukung penuh Badan Akreditasi Provinsi (BAP)
PAUD dan PNF. Bahkan dari 34 provinsi, hanya Kaltara yang terpilih," kata
Sigit.
Dalam pertemuan tersebut juga terungkap bahwa, pada 2018,
Kaltara akan menghadapi tantangan yang lebih besar lagi dari sektor pendidikan.
Sebab satuan pendidikan yang terletak di daerah perbatasan membutuhkan bantuan
dari Pemprov. "Tahun depan, Kaltara menghadapi tantangan bahwa satuan
pendidikan yang berjumlah 313 itu terletak di daerah 3T bahkan 4T sehingga
perlu dukungan dari Pemprov," jelasnya.
Karena itu, ia berharap bahwa BAP PAUD-PNF yang sudah
begitu berprestasi, untuk tetap menjaga semangat dan kinerja yang sangat luar
biasa. Maka juga harus diimbangi oleh Badan Akreditasi Provinsi utk Sekolah dan
Madrasah (BAP S/M) untuk dapat melakukan hal yang sama dengan BAP PAUD dan PNF.