Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) - Keberadaan Muslimat NU, baik secara kelembagaan, pemikiran maupun kiprahnya di segenap lini kehidupan terinspirasi dan termotivasi dari internalisasi ajaran Islam yang sangat dinamis. Ini mendorong keseimbangan pencapaian kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Demikian disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara) H Udin Hianggio saat menghadiri Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-72 Muslimat NU dan Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah, baru-baru ini.
"Muslimat NU memiliki arti yang sangat penting, posisinya sebagai bagian dari masyarakat madani. Ini mengisyaratkan bahwa Muslimat NU secara organisasi harus lebih berdayaguna bagi masyarakat," kata Wagub.
Sementara itu, terkait dengan peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah, Wagub menekankan tentang pentingnya pengabdian umat Islam untuk mewujudkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam dan solidaritas sosial dengan berkhidmat mewujudkan masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan dasarnya, meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraanm sehingga dapat diperoleh suasana aman, damai, sejahtera, adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT. "Sebisa mungkin, umat Islam di Kaltara dapat meneladani dan memahami makna dari Isra Mikraj itu sendiri. Tak hanya itu, tapi mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari," tutupnya.
Ingatkan Pentingnya Pengimplementasian Makna Isra Mikraj
MOTIVASI : Wagub Kaltara H Udin Hianggio saat menghadiri Peringatan Harlah ke-72 Muslimat NU dan Isra Mikraj Nabi Besar Muhammad SAW 1439 H, baru-baru ini. (humasprovkaltara)
