Surabaya (Antaranews Kaltara) – Media arus utama akan tetap hidup dan mendapatkan kepercayaan masyarakat, di tengah gempuran media sosial. Demikian dinyatakan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie saat menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019 bersama Presiden RI Ir H Joko Widodo ‘Pers Menguatkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital’ di Grand City Convention and Exhibition Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/2) pagi.
Diungkapkan Gubernur, pernyataan diatas merupakan salah satu arahan Presiden yang juga diamininya. “Harus kita akui bahwa ekspansi jaringan internet semakin merajalela, hingga berdampak pak naiknya penggunaan media sosial. Tercatat, berdasarkan data Kemenkominfo, pada dekade terakhir ini ada 143,62 juta pengguna internet. Dimana, 87 persen diantaranya adalah pengguna media sosial.
Pun demikian, saya sepakat dengan pernyataan Pak Presiden yang meyakini bahwa media arus utama masih tetap lebih dipercaya ketimbang media sosial,” ungkap Irianto.
Pada era digital saat ini, yang dicirikan dengan perkembangan massif media sosial, harus menjadikan insan media arus utama menjadi rumah penjernih informasi, dan berperan sebagai communication of home. “Peran media juga sangat penting, termasuk bagi Provinsi Kaltara. Utamanya, peran implikasi media dalam pemberian informasi pasca kebenaran dan pasca fakta. Untuk itu, saya mengingatkan bahwa media arus utama mendapatkan tantangan sekaligus tuntutan untuk terus mencari kebenaran dan menyebarkan optimisme,” papar Gubernur.
Lewat media arus utama, masyarakat harus mendapatkan informasi yang jelas serta mampu mengajak masyarakat untuk berjuang bersama membangun daerah dan bangsa. “Sejurus dengan itu, pemerintah akan aktif membangun will information society. Disini, media diharapkan dapat menjadi amplifier mengenai upaya yang dilakukan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang dilakukan, maupun yang direncanakan,” jelas Irianto.
Gubernur pun mengajak seluruh insan pers untuk terus memperteguh jatidiri sebagai penyedia informasi yang benar bagi masyarakat. Sekaligus, berperan sebagai kontrol sosial serta pemberi kritik yang konstruktif. “Pastinya, pemerintah akan terus berupaya menjamin kebebasan pers. Terutama, bagi pers yang beretika, bertatakrama dan memenuhi UU Pers dan Penyiaran,” urai Gubernur.
Disamping itu, Gubernur juga setuju dengan pernyataan Ketua Dewan Pers Indonesia Yosep Adi Prasetyo yang menyatakan bahwa hoaks adalah musuh media arus utama. Hoaks berdampak buruk pada kehidupan, di berbagai lini kehidupan. Apalagi di masa-masa demam politik, seperti saat ini.“Dari itu, setiap wartawan harus bersifat independen, objektif dan benar. Pers Indonesia harus jadi pengawas yang adil,” kata Gubernur.
Di sela kegiatan, Gubernur juga sempat bertemu dengan Juru Bicara (Jubir) Mahkamah Agung (MA) Hakim Agung Andi Samsan Nganro, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, pendiri media group Surya Paloh, Gubernur Jatim Soekarwo dan tamu lainnya.
Berita Terkait
Dihibur Artis Ibu Kota, Malam Puncak Festival Literasi Kaltara di Sebatik Meriah
Selasa, 17 September 2024 16:23
Info Haji 2024 - Lembaga pemerintah Madinah lakukan upaya intensif jelang puncak haji
Kamis, 13 Juni 2024 6:23
Polres Malinau Melakukan Pengawasan Puncak Arus Balik
Rabu, 17 April 2024 5:40
Ratusan warga antri periksa kesehatan di Puncak Bakti Sosial dan Kesehatan AKABRI 91 di Mapolda Kaltara
Senin, 23 Oktober 2023 8:24
Penurunan Padaw Tuju Dulung Puncak Acara Iraw Tengkayu di Tarakan
Minggu, 8 Oktober 2023 20:55
Rekor MURI Warnai Puncak Kegiatan Hari Pelindo
Rabu, 4 Oktober 2023 9:46
Puncak Borneo Nash Hash, Gubernur Ajak Peserta untuk Kembali Kunjungi Kaltara
Selasa, 26 September 2023 7:12
Dirut Perum ANTARA Akhmad Munir, "Gapai puncak dari titian paling rendah"
Selasa, 1 Agustus 2023 12:02