Polres Tarakan masih kumpulkan bukti kericuhan di UBT

id ubt

Polres Tarakan masih kumpulkan bukti kericuhan di UBT

Kapolres Tarakan, Ajun Komisaris Besar Yudhistira Midyahwan. Istimewa

Nunukan (ANTARA) - Polres Tarakan sampai saat ini masih mengumpulkan bukti mengenai data jumlah korban baik materil dan personel saat kericuhan terjadi di Universitas Borneo Tarakan (UBT), Kamis malam.

"Kami masih mengumpulkan data jumlah korban baik materil dan personel. Dan mengamati perkembangan," kata Kapolres Tarakan, Ajun Komisaris Besar Yudhistira Midyahwan saat dihubungi dari Nunukan, Jumat.

Ditegaskannya bahwa sejak semalam sudah tidak ada kerusuhan lanjutan. Terhitung mulai personel TNI/POLRI dibantu dengan para Dekan dan Pembantu Rektor (Purek) menyisir dalam kampus dan mengevakuasi serta mengawal mahasiswa untuk pulang sampai ke Simpang Tiga Amal.

"Kebetulan kemarin adalah hari terakhir Ospek jadi hari ini libur tidak ada giat perkuliahan," kata Yudhistira.

Sebelumnua ratusan mahasiswa di UBT yang terjebak dalam bentrok antar mahasiswa dari tiga fakultas, dievakuasi kepolisian dari Polres Tarakan keluar dari dalam kampus, sekitar pukul 20.00 wita.

Pasalnya, para mahasiswa sempat khawatir pertikaian tersebut terjadi kembali di luar kampus.

Mahasiswa Fakultas Hukum, Fakultas Perikanan, dan Fakultas Teknik bentrok di UBT, Kamis sore.

Kabar yang beredar sementara, bentrokan antar mahasiswa ini disebabkan perselisihan internal masing-masing jurusan di UBT.
Baca juga: Hari ini, Bursa Kerja di Science Techno Park UBT
Baca juga: Dari Peresmian Penerimaan Mahasiswa Baru UBT TA 2018/2019