23 orang dalam pemantauan di Tarakan

id corona

23 orang dalam pemantauan di Tarakan

Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penangganan COVID-19 Tarakan, Devi Ika Indriana. Antara/Susylo Asmalyah

Tarakan (ANTARA) - Sebanyak 23 Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Tarakan sedangkan 3 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan di isolasi.

“Pengambilan specimen sudah dilakukan dan akan dikirimkan ke Balitbangkes Jakarta, untuk dilakukan pemeriksaan untuk menentukan konfirmasi COVID-19,” kata Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penangganan COVID-19 Tarakan, Devi Ika Indriana di Tarakan, Kamis.

Sedangkan masyarakat yang melapor ke Dinas Kesehatan setelah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit, tanpa gejala dengan kondisi sehat sebanyak 52 orang dan akan terus dilakukan pemantauan.

Seiring dengan peningkatan kasus COVID-19 secara nasional, makin meluasnya area daerah terjangkit COVID-19, maka dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk menahan diri melakukan perjalanan ke luar Tarakan.

“Bagi masyarakat yang kembali dari daerah terjangkit yang ada di Indonesia diharapkan melaporkan di Dinas Kesehatan Kota Tarakan,” kata Devi.

Kemudian melakukanself monitoringdanself isolationdengan terus menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau bahan alcohol sesering mungkin, membatasi diri beraktivitas di tempat – tempat umum, tidak menggunakan barang bersama – sama anggota keluarga di rumah. Serta selalu menjaga kondisi kesehatan, tidak merokok, mengkonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup.

“Kami himbau kepada masyarakat Kota Tarakan melakukan pembatasan dalam berinteraksi dengan massa yang banyak (social distancing). Menunda untuk melakukan kegiatan yang memobilisasi massa dalam jumlah besar, baik perkumpulan masyarakat acara keagamaan dan lain – lain, kecuali pelayanan kesehatan dan kepentingan mendesak dengan memperhatikan aspek protokol penyelenggaraan acara,” kata Devi.
Baca juga: Presiden minta berikan insentif bagi tenaga medis COVID-19
Baca juga: 25 meninggal, dua positif Covid-19 di Kaltim