Cek fakta: Isu angin utara membawa wabah penyakit

id Corona

Cek fakta: Isu angin utara membawa wabah penyakit

https://kaltara.antaranews.com/berita/466726/cek-fakta-ajakan-berhenti-aktifitas-tiga-hari-adalah-hoaks Di berbagai flatform media sosial beredar tentang ajakan untuk tidak beraktifitas selama 3 hari atau benar-benar berdiam di rumah dari 10, 11, dan 12 April 2020, benarkah itu? Pengaruh hoaks ini cukup meresahkan karena sudah berkembang anggapan pasar dan toko jual sembako juga tutup selama 3 hari.

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membantah berita palsu (hoaks) tentang adanya angin utara menuju selatan yang membawa wabah penyakit yang tersebar di beberapa aplikasi perpesanan.

"Informasi yang menyatakan akan ada angin utara menuju selatan membawa wabah penyakit, hal tersebut dapat dipastikan bukan berasal dari BMKG dan isi informasi tersebut hoaks," kataPelaksana Tugas Deputi Bidang Meteorologi BMKGDrsHerizal dalam pernyataan yang disampaikan di Jakarta, Kamis malam.

Informasi yang beredar lewat aplikasi pesan tersebut, kata dia, sudah dipastikan hoaks dan isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Ia mengatakan bahwa kondisi yang terjadi saat ini adalah di sebagian besar wilayah Indonesia sedang berada dalam peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau yang biasa disebut sebagai periode pancaroba.

Dalam masa pancaroba tersebut, katanya, terjadi fenomena di mana sirkulasi angin tidak lagi didominasi oleh angin yang berasal dari utara atau yang datang dari benua Asia.

Bahkan, menurut Herizal, di beberapa wilayah bagian selatan Indonesia kini sudah mulai berhembus angin dari timur-selatan atau yang berasal dari benua Australia.

Menurut hasil analisis dinamika atmosfer, BMKG memprediksi bahwa akhir Maret hingga Mei 2020 sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki periode pancaroba. Dalam periode tersebut secara umum perubahan kondisi cuaca akan relatif lebih cepat.

Agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang terkini, terpercaya dan bisa dipertanggungjawabkan dapat mengakses kanal-kanal resmi BMKG seperti lamanresmi www.bmkg.go.id atau di media sosial @infobmkg atau bahkan dapat berkunjung ke kantor BMKG terdekat, demikian Herizal.

Baca juga:BMKG imbau warga waspadai cuaca ekstrem dan dampak pancaroba

Baca juga:BMKG: Ada indikasi cuaca dalam mendukung penyebaran wabah COVID-19

Baca juga:BMKG sebut April Jatim masuk masa pancaroba hujan ke kemarau

Baca juga:NTT masuki masa pancaroba, BMKG ingatkan warga waspada
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Andi Jauhary