Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Irianto Lambrie meresmikan Toko Tani Indonesia Center Kalimantan Utara (Kaltara) yang berlokasi di Jalan Kartini, belakang Pasar Induk Tanjung Selor, Jumat.
"Dengan tetap mematuhi standar atau protokol kesehatan dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 saya resmikan Toko Tani Indonesia Center Kaltara," kata Irianto dalam siaran pers diterima di Tarakan.
Keberadaan Toko Tani yang merupakan gagasan bersama antara Pemerintah Pusat, lewat Kementerian Pertanian dengan Pemerintah Provinsi Kaltara melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan ini. Bertujuan untuk membantu para petani dalam memasarkan komoditi hasil pertaniannya.
Dia sangat apresiasi dan mendukung pembentukan Toko Tani ini. Karena sangat membantu para petani di Kalimantan Utara.
Melalui toko tani ini, hasil-hasil pertanian, seperti beras, bawang merah, bawah putih, lombok dan lain-lainnya akan dibantu penjualannya.
Bahkan ada disiapkan armada angkutan untuk membantu mengambil hasil pertanian para petani.
Hasil pertanian yang dijual di sini harganya juga sangat terjangkau. Sehingga masyarakat umum yang ingin berbelanja bisa terbantu.
Karena ada subsidi dari Pemerintah, beberapa komoditi harganya di bawah harga di pasaran.
"Untuk saat ini baru di ibukota provinsi didirikan Toko Tani ini, dalam perkembangannya ke depan, tidak menutup kemungkinan kita dirikan juga di kabupaten/kota lain di Kaltara," kata Irianto.
Baca juga: Genggam Dunia dengan Jadi Petani Milenial
Baca juga: Bantu Kesejahteraan Petani dengan Kartu Tani
Berita Terkait
Gubernur Serap Aspirasi Petani Desa Seludau
Rabu, 3 Juli 2024 16:03
Gubernur Serap Aspirasi Petani dan Pengusaha Rumput Laut di Tarakan
Senin, 3 Juni 2024 14:57
Wali Kota Mengapresiasi Petani Tarakan Mewujudkan Ketahanan Pangan
Selasa, 24 Oktober 2023 19:48
DPRD optimistis keterampilan petani Kaltara meningkat
Kamis, 15 Juni 2023 10:14
Pengamanan secara humanis, unjuk rasa petani tambak dan mahasiswa Tarakan berjalan kondusif
Rabu, 2 November 2022 15:06
Tanam sawit rakyat dan integrasi jagung, Gubernur harap petani tak andalkan satu komoditas
Senin, 19 September 2022 12:30
Polri terapkan "restorative justice" dalam kasus dugaan pencurian 40 petani di Mukomuko
Selasa, 24 Mei 2022 11:47
Petani kelapa sawit Indonesia terima kasih ke Presiden Jokowi karena cabut larangan ekspor
Sabtu, 21 Mei 2022 5:49