Jakarta (ANTARA) - Apple kembali harus menutup sejumlah toko di Amerika Serikat mulai 20 Juni karena kasus COVID-19 naik di negara tersebut.
"Kami mengambil langkah ini dengan segudang kewaspadaan sambil memantau situasi. Kami menantikan tim kami bisa kembali lagi bersama konsumen sesegera mungkin," kata Apple, dikutip dari laman Yahoo Finance, Sabtu.
Apple beberapa waktu lalu membuka toko Apple Store di Amerika Serikat setelah keadaan akibat pandemi virus corona sedikit membaik.
Tak lama kemudian, mereka untuk sementara menutup toko karena aksi protes menentang rasisme yang ricuh dan berakibat penjarahan.
Toko-toko yang tutup ini berada di negara bagian Florida, North Carolina, South Carolina dan Arizona, belum diketahui berapa lama Apple akan menutup toko.
Apple sejak pandemi COVID-19 di China terpaksa menutup toko mereka selama beberapa bulan. Ketika mereka buka kembali di China, virus merebak ke negara lain sehingga Apple mengambil langkah menutup toko mereka di berbagai negara.
Baca juga:Apple tutup toko karena dijarah
Baca juga:Apple Store di AS tutup hingga awal Mei
Baca juga:Apple tutup seluruh toko sampai 27 Maret
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Berita Terkait
Apple akan luncurkan iPhone 12 5G
Sabtu, 25 Juli 2020 13:12
Benarkah Palestina dihapus dari peta Google dan Apple?
Minggu, 19 Juli 2020 6:49
81 persen iPhone sudah jalankan iOS 13
Selasa, 23 Juni 2020 6:49
Uji coba fitur baru keyboard iPad
Senin, 8 Juni 2020 5:51
Ponsel terlaris Apple, dijual iPhone XR rekondisi resmi
Minggu, 31 Mei 2020 3:07
Apple Inc-Martin Scorsese garaf "Killers of the Flower Moon".
Jumat, 29 Mei 2020 4:11
Apple akan buka kembali 100 toko di Amerika
Kamis, 28 Mei 2020 2:35
Bocoran Apple Glasses, mirip kacamata biasa didukung 5G
Senin, 11 Mei 2020 6:29