Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr H Irianto Lambrie meninjau pembangunan gedung kantor Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Kaltara di Jalan Bhayangkara, Kota Tarakan, Selasa (8/9).
Pembangunan gedung BIN ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Tahun 2020. Nilai proyek pembangunannya mencapai Rp 14,5 miliar.
“Progresnya sudah mencapai 78 persen. Alhamdulillah, pengerjaannya berprogres cukup cepat, sejak dimulai pembangunan fisiknya bulan April yang lalu,” sebut Gubenur di lokasi tinjauan.
Gedung ini didirikan seluas di atas lahan 6.555 meter persegi hibah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan.
Luas bangunan mencapai 735 meter persegi, terdiri atas 3 lantai yakni lantai dasar (basement), lantai II, dan lantai III.
Gubernur mengatakan, gedung ini ditargetkan selesai paling lambat pekan terakhir Desember 2020. “Kita harapkan gedung BIN yang berdiri di atas lahan dibah Pemkot Tarakan, selesai tepat waktu, sebelum akhir tahun ini. Paling tidak di pertengahan Desember,” ujarnya.
Posisi lahan gedung ini diapit dua aliran sungai kecil. Dinas PUPR Perkim Kaltara kata Gubernur, akan segera berkoordinasi dengan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
(BPIW).
“Karena aliran dua sungai kecil itu akan kita relokasi. Saat ini, aliran itu berada di samping kiri kanan gedung kantor, akan direlokasi ke depan kantor,” ujarnya.
“Kalau alirannya diluruskan, kita bisa menata landscape kantor itu dengan baik dan rapi, serta lebih luas,” imbuhnya.
Untuk membangun landscape, relokasi alur sungai, dan pemagaran gedung masih membutuhkan anggaran sekitar Rp 6 miliar.
Pelebaran Jalan Bhayangkara
Tak jauh dari gedung BIN, Gubernur Irianto Lambrie juga melakukan pengecekan pelebaran Jalan Bhayangkara.
Anggaran yang dikucurkan Pemprov Kaltara untuk menangani jalan yang masuk kewenangannya ini, kurang lebih Rp 8 miliar.
Di lapangan, tampak pekerjaan pelebaran tengah dilakukan. Panjang ruas Jalan Bhayangkara yang akan dilebarkan sepanjang 1,5 kilometer. Lebar jalan saat ini 7 meter, akan ditambah menjadi 10,5 meter sampai 11 meter.
“Selain itu, juga dibuatkan drainase untuk mengamankan aliran air, utamanya saat musim hujan. Kalau dibiarkan terus-menerus kita khawatirkan semakin terkikis atau erosi,” sebutnya.
Gubernur mengatakan, pembangunan gedung kantor BIN dan pelebaran Jalan Bhayangkara, adalah salah satu model pembangunan yang terintegrasi, yang dilakukan Pemprov Kaltara.
“Jadi selain ada gedung baru, disitu juga kita perbaiki jalannya. Itu semua kita lakukan berdasarkan skala prioritas mengingat terbatasnya anggaran Pemprov Kaltara,” ujarnya.
“Namun dengan keterbatasan tersebut, kita tidak mengeluh, kita tidak berdiam diri. Kita terus berusaha melaksanakan pembangunan-pembangunan yang baik,” imbuhnya menutup.
Berita Terkait
Peletakan batu pertama pembangunan gedung Bhayangkari Kaltara oleh Kapolda
Kamis, 4 April 2024 9:06
Progres Pembangunan di Tana Tidung Sudah Berjalan 60 Persen
Sabtu, 23 Maret 2024 20:01
PJ Wali Kota Tarakan Rakor Pembangunan IKN
Jumat, 15 Maret 2024 4:02
Evaluasi 10 Tahun Rencana Pembangunan PLTA Milik PT KHE
Selasa, 5 Maret 2024 11:03
Agro Industri Jadi Fokus Rencana Pembangunan di Kaltara
Selasa, 27 Februari 2024 5:33
Wali Kota Tarakan : Pentingnya Partisipasi Aktif Dalam Perencanaan Pembangunan
Kamis, 22 Februari 2024 18:39
Lapas Tarakan Komitmen Bersama Pembangunan Zona Integritas
Senin, 15 Januari 2024 11:08
Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Kaltara naik jadi 57,7
Selasa, 5 Desember 2023 22:46