Tanjung Selor (ANTARA) - 4 unsur ketahanan nasional, yakni pertahanan dan keamanan, ekonomi, ideologi dan sosial budaya serta sejumlah variabelnya sangat mempengaruhi pengukuran indeks ketahanan nasional di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Ini juga memperhatikan kondisi geografis Kaltara, dimana panjang garis perbatasan darat Kaltara dengan negara Malaysia yang mencapai 1.020 kilometer, dan perbatasan laut dengan negara Malaysia dan Filipina serta termasuk jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 2. “4 unsur tersebut menjadi perhatian besar Pemprov Kaltara,” kata Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, H Suriansyah pada Diseminasi Pengukuran Ketahanan Nasional di Provinsi Kalimantan Utara, Selasa (22/9).
Disebutkannya, ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis bangsa yang berisi ketangguhan, keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala bentuk ancaman yang datang dari dalam maupun luar, membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa. “Ketahanan nasional harus diwujudkan dan dibina terus menerus, terpadu dan sinergi melalui 8 gatra pendekatan aspek kehidupan nasional,” ungkapnya. 8 gatra itu, terdiri dari 3 gatra aspek alamiah yang bersifat statis, dan 5 aspek kehidupan yang bersifat dinamis.
Dilanjutkannya, ketahanan nasional juga dapat dilihat melalui 2 pendekatan dalam pelaksanaannya. Yakni, pendekatan enjiniring atau melihat ketahanan nasional sebagai suatu kemampuan untuk cepat kembali ke bentuk dan posisi semula pada saat terjadi tekanan, benturan atau pembengkokak. Lalu, pendekatan sosial atau memandang ketahanan nasional sebagai kemampuan merespon, beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan.
“Hal ini erat hubungannya dengan kondisi saat ini, dimana wabah Covid-19 yang menjadi tantangan besar tatanan nasional dalam pembangunan serta Pilkada Serentak 2020,” urainya. Untuk itu, pengukuran indeks ketahanan nasional pada tingkat daerah dinilai Sekprov mampu memberikan potret, isu strategi dan rekomendasi dalam pengambilan kebijakan terhadap indikator yang akan menjadi diseminasi dalam pelaksanaan kegiatan ini. Diseminasi ini disertai juga oleh Kepala Pusat Laboratorium Lemhanas RI, Marsekal Pertama TNI Ade Dian Suryacandra.
Berita Terkait
Sekprov: Perlu kebijakan khusus kartu pra kerja daerah "blankspot"
Rabu, 18 November 2020 15:29
Wali Kota Mengapresiasi Petani Tarakan Mewujudkan Ketahanan Pangan
Selasa, 24 Oktober 2023 19:48
Kapolda Kaltara papar situasi kondusif KIPI dan PLTA Peso kepada Dewan Ketahanan Nasional
Jumat, 17 Maret 2023 14:57
Kodim Tarakan dampingi kelompok tani wujudkan ketahanan pangan
Sabtu, 2 April 2022 18:30
Gubernur Kaltara berupaya wujudkan ketahanan pangan daerah
Selasa, 8 Maret 2022 18:59
MoU dengan Kementan, Kapolri kawal ketahanan pangan
Rabu, 17 November 2021 7:44
JOB Simenggaris Membantu Meningkatkan Ketahanan Pangan di KTT
Senin, 8 November 2021 17:05
Dinas Pertanian Nunukan ajak petani berinovasi jaga ketahanan pangan
Senin, 19 Juli 2021 16:06