Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengonfirmasi bahwa dirinya positif terpapar COVID-19 dalam sebuah rekaman video, Selasa.
Aniesmenyebutkan kondisinya saat ini agar menjadi perhatian bahwa COVID-19 bisa menjangkiti siapa saja.
Baca juga:Wagub DKI positif COVID-19, Anies dipastikan sehat
"Kondisi saya saat ini untuk menjadi perhatian. COVID-19 bisa mengenai siapa saja, maka kehati-hatian harus terus dijaga," kata Anies dalam rekaman video tersebut.
Anies menjelaskan bahwa dengan keadaannya ini yang menyusul keadaan yang dialami Wagub DKI Ahmad Riza Patria, harus menjalani isolasi mandiri selama dua pekan ke depan.
Meski dinyatakan positif dan tanpa gejala, Gubernur Anies akan tetap memimpin rapat-rapat yang telah dijadwalkan. Dan akan dilakukan secara virtual.
Baca juga:Wagub positif COVID-19, tamu Anies Baswedan wajib tes cepat
"Saya akan tetap bekerja memimpin rapat-rapat secara virtual. Sejak Maret lalu kita sudah terbiasa bekerja secara virtual, dan Insya Allah tidak akan ada proses pengambilan kebijakan yang terganggu," ucap dia.
Dalam pernyataannya, Anies menyampaikan, dirinya dinyatakan positif COVID-19 berdasar hasil tes usap PCR yang keluar pada Selasa dini hari (1/12). Pada Senin siang (30/11), Anies memang telah melaksanakan tes usap PCR di Balai Kota DKI Jakarta.
Sebelumnya, pada Rabu (25/11), Gubernur Anies juga telah melakukan tes usap PCR rutin dan saat itu hasilnya juga negatif. Pada hari Minggu (29/11), usai Wagub Ariza dinyatakan positif COVID-19, Anies juga sempat melakukan tes usap antigen dan hasilnya negatif. Memang beberapa hari sebelumnya, Anies intens bertemu dengan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria untuk rapat berdua.
Baca juga:Anies: Pasien positif yang tolak isolasi terpusat akan dijemput aparat
Anies menyebut, saat ini kondisinya dalam keadaan baik dan tanpa gejala.
"Setelah berkonsultasi dan sesuai dengan arahan dokter, saya akan menjalani isolasi mandiri dan mengikuti prosedur pengobatan yang ditetapkan tim medis," ujarnya.
Saat ini, lanjut Anies, seluruh kontak erat, baik keluarga maupun staf yang ada di kantor, telah dilakukan tes usap PCR.
"Isolasi mandiri akan saya lakukan di tempat yang terpisah dengan keluarga dan akan saya tinggali sendiri. Sementara keluarga akan tetap di kediaman pribadi," ujarnya.
Dia juga berharap, agar semua orang yang pernah berinteraksi selama beberapa hari terakhir, untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan seperti isolasi mandiri atau tes usap PCR.
"Bagi siapapun yang pernah bertemu saya dalam beberapa hari terakhir, bisa kontak ke puskesmas terdekat untuk menjalaniswab test. Tentu timtracingdari Dinkes juga akan mendata dan menghubungi kontak erat saya. Seluruh prosedur terkait akan dijalankan," tuturnya.
Selain itu, lanjut Gubernur Anies, sesuai protokol, unit kantor Gubernur akan ditutup. Seperti juga unit kantor Wakil Gubernur di Blok B sudah ditutup. Gedung utama Balai Kota, yang lokasinya berbeda dengan kantor gubernur dan wakil gubernur akan tetap akan beroperasi dengan protokol kesehatan ketat.
Untuk itu Gubernur Anies juga meminta agar masyarakat bisa semakin patuh terhadap 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.
"Mohon doanya agar bisa segera kembali sembuh dan Semoga Allah SWT melindungi kita semua dan merahmati kota Jakarta," tuturnya.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Berita Terkait
Gagal Pilkada 2024, Anies Baswedan akan bentuk partai baru
Sabtu, 31 Agustus 2024 8:13
Ridwan Kamil-Suswono dipastikan maju di Pilkada Jakarta, diusung 12 Parpol
Senin, 19 Agustus 2024 18:24
PKS serahkan penentuan cawapres kepada Anies Baswedan
Selasa, 31 Januari 2023 6:49
Ahmad Riza Patria, dipuji Anies sebagai wakilnya paling luar biasa
Kamis, 6 Oktober 2022 3:36
Anies Baswedan resmi diusung Partai NasDem di Pilpres 2024
Senin, 3 Oktober 2022 16:45
Perayaan Diwali 2021 di Taman Villa Meruya, Anies Baswedan hadir
Sabtu, 6 November 2021 15:16
Anies Baswedan Serahkan Anugerah Jurnalistik Mohammad Husni Thamrin 2021
Selasa, 24 Agustus 2021 9:45
Anies Baswedan: Penanganan COVID-19 jadi panggilan sejarah bagi jurnalistik
Senin, 8 Februari 2021 14:00