Gempa magnitudo 6,7 Banten, juga goncang Jakarta

id Gempa

Gempa magnitudo 6,7 Banten, juga goncang Jakarta

Gempa 6,7, pegawai Kantor Wali Kota Jaksel berlarian keluar

Jakarta (ANTARA) - Gempa berkekuatan magnitudo6,7 yang mengguncang wilayah Banten pada Jumat sekitar pukul 16.05 WIB, membuat puluhan pegawai pemerintahan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan lari berhamburan karena panik.

Salah satu tenaga ahli di Suku Dinas Kominfotik Jakarta Selatan Sofiamengatakan langsung berlari ke luar gedung dari lantai 7 saat terjadi gempa dengan mengikuti arahan petugas keamanan Kantor Wali Kota.

Baca juga: Karyawan perkantoran berhamburan ke lapangan parkir saat gempa bumi
Puuhan pegawai pemerintahan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan lari berhamburan karena panik setelah Gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,7 yang mengguncang wilayah Banten pada Jumat sekitar pukul 16.05 WIB, Jumat, (14/1/2022). ANTARA/Sihol Hasugian



"Kita dari lantai 7, goyang banget. Makanya kita pada panik, lalu diarahin keluar lewat pintutangga emergency," katanya saat ditemui di Halaman Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat.

Hal senada juga disampaikan oleh Reza, yang juga bertugas sebagai tenaga ahli di Suku Dinas Kominfotik Jakarta Selatan.

Baca juga: Karyawan di Wisma Antara berhamburan keluar gedung saat gempa 6,7

"Kita gak sempat ambil barang-barang. Di atas masih ada tas dan barang-barang juga," katanya.

Setelah tiba di tempat aman, Reza bersama puluhan pegawai lainnya berkumpul di halaman kantor Wali Kota dan menunggu arahan petugas untuk kembali ke ruangan masing-masing.

Pantauan Antara, getaran gempa yang berlangsung sekitar 16 detik membuat puluhan pegawai berbondong-bondong keluar melalui tangga darurat.

Adapun menurut informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diterima di Jakarta Episentrum gempa berada di 52 km kilometer barat daya Sumur, Banten, 7,01 derajat Lintang Selatan dan 105,26 derajat Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.

Baca juga: Banten diguncang gempa berkekuatan M 6,7 Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Taufik Ridwan