Khairul: IPM Tarakan tertinggi di Kaltara

id Pemkot,Tarakan

Khairul: IPM Tarakan tertinggi di Kaltara

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan, Khairul dan Effendi Djuprianto. ANTARA/HO - Dinas KISP Pemkot Tarakan.

Tarakan (ANTARA) - Kota Tarakan di tahun 2021 telah mencatatkan nilaiIndeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Tarakan 76,23, meningkat 0,14 poin ketimbang 2019.

Wali Kota Tarakan dr khairuldi Tarakan, Selasa menuebutkan bahwa pencapaian IPMkota itu tertinggi tertinggi di wilayah Kalimantan Utara.

Hal itu lebih tinggi dari rata-rata Provinsi Kalimantan Utara yang mempunyai IPM sebesar 71,19 dan lebih tinggi dari IPM rata-rata nasional yang sebesar 72,29.

Agregat pembentuk IPM kota Tarakan adalah usia harapan hidup kota Tarakan, di mana angka harapan hidup di Kota Tarakan adalah 74,04 tahun.

Angka rata-rata lama sekolah 9,98 tahun, dan pengeluaran per kapita Rp11,201 juta per bulan.

"Sebagaimana disebutkan, di atas, pertumbuhan ekonomi Tarakan sempat mengalami kontraksi
hingga minus 0,78 persen seiring dengan pandemi COVID-19 yang melanda bukan hanya secara nasional, melainkan di seluruh dunia," ujarnya.

Berbagai upaya telah dikerahkan, aktivitas perekonomian masyarakat pun tetap diperbolehkan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Dan seiring dengan membaiknya
aktivitas ekonomi, pertumbuhan ekonomi Tarakan mencatatkan angka 4,02 persen dengan inflasi angka 2,83 persen.

Tidak dapat dipungkiri, bahwa kontraksi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, masih
menyisakan banyak tantangan bagi Pemerintah Kota Tarakan.

Sedangkan angka kemiskinan tahun 2021 yang meningkat 0,56 persen dari tahun 2018, selain disebabkan pandemi COVID-19 juga karena standar garis kemiskinan Kota Tarakan meningkat dari Rp 613.593 (tahun 2018) menjadi Rp711.268 (tahun 2021).

Selain itu, persoalan banjir dan infrastruktur jalan dan jembatan masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Di sisi lain, tanda-tanda perbaikan tersebut sudah terlihat dengan angka pengangguran yangtercatat turun dari 5,94 persen di 2018 menjadi 4,94 persen di tahun 2021.

Baca juga: Kodim Tarakan gencar vaksinasi untuk lansia dengan "jemput bola"
Baca juga: 100 Nakes Terpapar COVID-19 di UPTD RSUD Tarakan, Kaltara Ditutup